Pilpres 2024
Ahmad Muzani: Keinginan Internal Partai Gerindra, Prabowo Maju di Pilpres 2024
Menurut Ahmad Muzani, internal Partai Gerindra mengharap Prabowo maju sebagai Capres di Pilpres 2024.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Meski masih tiga tahun lagi, Pilpres 2024 sudah mulai ramai dengan bursa calon yang akan maju.
Yang teranyar, Partai Gerindra yang menginginkan Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres sebagai calon Presiden Indonesia tahun 2024.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Menurutnya, internal Partai Gerindra masih berharap Prabowo Subianto bersedia berkontestasi lagi dalam Pilpres yang akan dihelat tahun 2024.
Prabowo saat ini adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan.
Dia merupakan calon presiden pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Gerindra secara internal mengharapkan dan memohon kepada Pak Prabowo agar beliau bersedia maju di tahun 2024. Kami semua mengharapkan itu dan harapan itu sampai sekarang tidak berubah," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/5/2021), seperti ditulis Antara.
Muzani merespons hasil survei Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) mencatat elektabilitas Prabowo sebesar 16,4 persen.
Elektabilitas mantan Danjen Kopassus menjadi yang teratas mengalahkan nama-nama lain.
Namun menurut Muzani, keputusan politik tersebut belum diambil partainya karena Prabowo meminta agar diberi kesempatan untuk berkonsentrasi menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Dia meyakini Prabowo akan menyampaikan keputusannya pada waktu yang tepat.
"Apabila beliau (Prabowo) sudah memberikan kepastian, maka kami pasti segera mengambil keputusan politik bahwa calon presiden (capres) yang diajukan Partai Gerindra di 2024 adalah Prabowo Subianto. Itu soal waktu saja," ujarnya.
Dalam survei yang sama juga menyatakan Prabowo Subianto menjadi ketua umum partai politik terpopuler, Kamis.
Setelah Prabowo ada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di posisi ketiga, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di posisi keempat, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di posisi kelima.