Wanita Pengirim Sate Beracun

Sosok R Pria Misterius yang Hasut Si Pengirim Sate Beracun Pelanggan Setia Bantu Bayarkan Sakit Hati

Sosok R muncul saat penyelidikan setelah Nani Apriliani, pengirim sate beracun ditangkap Jumat (30/04/2021) lalu. R terlibat sebagai sosok yang mengha

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribunjogja.com | Kompas.com | Christi Mahatma | Markus Yuwono
Kasus paket sate beracun diungkap polisi. Pelaku berinisial NA 

TRIBUNJABAR.ID - Kejahatan yang dilakukan NA alias Nani Apriliani melibatkan seorang pria berinisial R.

Sosok R muncul saat penyelidikan setelah Nani Apriliani, pengirim sate beracun ditangkap Jumat (30/04/2021) lalu.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan pihaknya sudah melacak identitas R sejak awal penangkapan NA.

R disebut-sebut terlibat karena sosok yang menghasut memberikan saran Nani untuk merencanakan kejahatan tersebut.

Bak melempar batu sembunyi tangan, sosok R yang menghasut Nani untuk meracun Tomy.

Baca juga: Cinta Segitiga di Balik Sate Beracun yang Tewaskan Anak Pengemudi Ojol, Bentuk Lontong Jadi Petunjuk

Kini sosok R ikut menjadi buruan polisi dan masih dalam pengejaran atas kasus sate beracun tersebut.

Lalu, siapakah sosok R yang hasut Nani Si pengirim sate beracun tersebut?

Usut punya usut, R merupakan kenalan sekaligus pelanggan setia Nani di Salon tempatnya bekerja.

Ketika hubungan Nanti bermasalah dengan Tomy, Nani kerap mencurahkan isi hatinya kepada R.

Sementara dibalik kesetiaan R yang menerima curhatan Nani diam-diam menyukai Nani.

Alih-alih membantu membayarkan sakit hati Nani kepada Tomy, R memiliki motif tertentu.

Lantas, di saat hubungan Nani dan Tomy goyah, R melancarkan niat jahatnya.

R menyarankan Nani untuk membuat pelajaran kepada Tomy dengan cara membuatnya diare.

Naas, saran yang diberikan R tersebut justru berujung maut.

R menyarankan Nani memberikan KCN atau kalium sianida dicampur dengan makanan lalu dikirimkan pada T.

Ketika hendak memberikan makanan kepada T, Nani juga dianjurkan R agar dikirim melalui ojek online.

Namun, pengiriman dilakukan tanpa aplikasi agar tidak diketahui si pengirim.

Dengan mudah, Nani termakan hasutan R sehingga menjerumuskan dirinya.

Demikian, Nani menerima akibatnya karena kecerobohan Nani mengikuti saran R.

Baca juga: Pelaku Pembakar Perawat di Malang Antara Sudah Saling Kenal atau Orang Suruhan

Meski begitu, kejahatan apapun dilakukan secara rapi, kejahatan Nani dan R tetap meninggalkan jejak.

Demikian juga R, kini ia juga diburu polisi guna bertanggung jawab atas perbuatannya.

Kini R masih diburu dan pencariannya terkendala karena handphone R tidak bisa dihubungi.

"Kami kesulitan melacak karena hpnya R mati. Sudah mati setelah NA tertangkap. Mungkin tahu karena sudah viral di medsos. Sudah mati sejak Sabtu (1/5/2021)," ujar AKP Ngadi saat ditemui di Mapolres Bantul, Rabu (5/5/2021).

Pihaknya juga tidak bisa mengorek infomasi lebih jauh terkait identitas R.

Menurut keterangan Nani Aprilia, R juga adalah sosok yang tertutup.

"Kami belum bisa korek identitas R, karena R ini menurut keterangan NA tertutup. Jadi R itu katanya tidak pernah menceritakan soal kehidupan pribadi, profesinya, alamat rumah juga nggak tahu. Tetapi R ini ingin tahu banyak soal NA," katanya.

Menurut keterangan NA pada polisi, R dan NA banyak berkomunikasi saat bertemu di salon.

"NA ini curhat banyak ke R lewat jalur darat, saat jadi pelanggan (di salon NA). Sedangkan R dan T (Tomy) ini sama-sama pelanggan," katanya.

Kecerobohan NA Si Pengirim Sate Beracun Nyamar Kenakan Jilbab

NA alias Nani Apriliani kini harus menanggung akibatnya setelah menewaskan seorang bocah karena salah sasaran.

Semula paket berisi sate beracun sianida yang dikirim kepada Tomy gagal.

Paket sate beracun itu tak diterima Tomy dan berujung dibawa oleh driver ojol yang dikonsumsi anak dan istrinya.

Kejahatan NA terbongkar karena beberapa kecerobohan yang dilakukannya.

Saat melakukan aksi kejahatannya, NA alias Nani Apriliani sempat menyamar.

Saat mengirim sate beracun sianida tersebut Nani Apriliani mengenakan jilbab.

Kendati begitu, kejahatan NA pada akhirnya tetap terbongkar.

Alih-alih menyamar memakai jilbab agar tak mudah dikenali, sosoknya tetap diketahui.

Ketika melancarkan aksinya itu Nani Apriliani membuat kecerobohan.

Hal tersebut terungkap ketika Bandiman, ayah anak korban keracunan dimintai kesaksian.

Ia ditanya tentang sosok NA si pengirim sate beracun yang sudah tertangkap dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malang TVOne, Senin (3/5/2021).

Sementara itu, saat itu dirinya belum dimintai keterangan polisi soal kecocokan sosok wanita pengirim paket tersebut.

Bandiman justru mengaku mengenali pelaku lewat sejumlah foto yang tersebar di media sosial.

Baca juga: Foto-foto Eva Sofiana Perawat yang Dibakar Hidup-hidup di Malang, Bagikan Banyak Foto Cantik

Foto Akun Facebook yang diduga milik pelaku kasus sate beracun di Bantul, Yogyakarta (Tangkapan layar Facebook)
Foto Akun Facebook yang diduga milik pelaku kasus sate beracun di Bantul, Yogyakarta (Tangkapan layar Facebook) ()

Dari foto-foto yang beredar lah Bandiman dapat memastikan pengirim sate sianida sama dengan sosok wanita yang ditangkap polisi.

Ia menjelaskan postur tubuh, hingga kulit Nani bisa ia kenali saat bertemu mengirimkan sate beracun tersebut.

Diakui Bandiman, meski penampilan Nani saat bertemu dengannya beda dengan saat ini, namun dia memastikan sosoknya sama.

Saat menyerahkan paket sate beracun itu, Nani menggunakan jilbab warna merah muda.

"Tapi dari gigi sama dan bentuk wajahnya oval," tegasnya.

Seperti diketahui, kasus sate beracun bermula saat Nani mengirimkan sate lontong kepada seorang pria bernama Tomy.

Tomy, diketahui adalah seorang anggota polisi Polresta Yogyakarta berpangkat Aiptu.

Saat itu, kiriman Nani ditolak Tomy dan menyerahkannya kepada Bandiman sebagai driver ojol.

Naas, ternyata sate kiriman Nani tersebut beracun mengandung sianida.

Sate tersebut terlanjur dimakan istri dan dan anaknya Naba Faiz Prasetya.

Setelah memakan sate tersebut sang anak muntah-muntah hingga akhirnya menewaskan sang putra.

Motif NA melancarkan aksi meracun makanan kepada Tomy lantaran sakit hati.

Nani sakit hati karena Tomy menikahi orang lain.

Berikut beberapa fakta lainnya tentang kasus sate beracun salah sasaran.

1. Beli Sianida di Toko Online

Bagaimana cara NA mendapatkan sianida tersebut ternyata didapatnya tersedia di toko online.

Ia membeli kalium sianida (KCn) sejak tiga bulan lalu.

Artinya, Nani sudah merencanakan perbuatannya tersebut.

2. Tidak Mengirim Sate secara Online

Untuk menutupi niat jahatnya itu, Nani merencanakan mengirim sate beracun tersebut tak secara online.

Nanti memesan jasa driver ojol tanpa aplikasi karena dianggap lebih aman.

3. Dihasut

Perbuatan Nani tersebut ternyata melibatkan rekannya berinisial R.

R lelaki diduga kuat yang menghasut mengajari Nani untuk meracun Tomy.

Diketahui R tersebut adalah teman curhat Nani saat ada masalah dengan Tomy.

R memendam rasa pada Nani karena cintanya bertepuk sebalah tangan.

Karena berniat buruk kepada Tomy, R menyarankan Nani memberi pelajaran kepada Tomy.

Yakni memberikan KCN atau kalium sianida dicampur dengan makanan lalu dikirimkan pada T.

Menurut R pada Nani, efeknya hanya muntah dan diaere.

"Akhirnya tersangka mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata AKP Ngadi.

Lantas sianida itu dicampurkan dalam bumbu sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka.

Ketika hendak memberikan makanan kepada T, tersangka juga dianjurkan R agar dikirim melalui ojek online. Tali tanpa aplikasi agar tidak diketahui siapa yang mengirim.

Demikian, kini Nani menerima akibatnya karena kecerobohan Nani mengikuti saran R.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved