Bupati Sumedang Perintahkan Pemudik yang Sudah Tiba di Kampung Harus Jalani Swab Test dan Isolasi

Ribuan pemudik yang baru tiba di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang sebelum larangan mudik langsung diawasi Satgas Covid-19.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Bus saat beroperasi di Terminal Tipe A Ciakar Sumedang, Rabu (5/5/2021). Ribuan pemudik yang sudah sampai kampung halaman harus menjalani isolasi mandiri lima hari. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ribuan pemudik yang baru tiba di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang sebelum larangan mudik diberlakukan pada  6-17 Mei 2021 langsung diawasi Satgas Covid-19.

Pengawasan para pemudik tersebut dilakukan saat mereka menjalani isolasi mandiri selama lima hari untuk mencegah penyebaran virus corona di semua wilayah Kabupaten Sumedang.

Diberitakan Tribun sebelumnya, Pengelola Terminal Tipe A Ciakar Kabupaten Sumedang mencatat, sejak 1 hingga 5 Mei 2021 atau satu hari sebelum larangan mudik diterapkan, total sudah ada 1.650 pemudik yang masuk ke Sumedang menggunakan bus.

"Kami sudah instruksikan para camat dan desa untuk mendata mereka. Kemudian di-swab test dan harus menjalani isolasi mandiri lima hari," ujar Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, saat meninjau Pos Penyekatan Jatinangor, Kamis (6/5/2021).

Petugas Satgas Covid-19 tingkat kecamatan dan tingkat desa itu harus benar-benar memastikan agar para pemudik tidak berinteraksi dengan orang lain di kampung halamannya.

Selain itu, kata Dony, Satgas Covid-19 juga harus melakukan pendataan dan pengawasan terhadap para pemudik yang lolos dari penyekatan selama larangan mudik tersebut diberlakukan.

Baca juga: VIRAL DI MEDSOS Video Pekerja Protes Penyekatan Jalur Mudik di GT Cikarang, Polisi Bilang Begini

"Kemudian kalaupun ada yang lolos setelah kami melakukan upaya penyekatan, nanti di desa akan ada yang mendata dan pengecekan," katanya.

Namun, pihaknya yakni tidak akan ada pemudik yang lolos dari penyekatan petugas gabungan karena penjagaan di setiap perbatasan dilakukan secara berlapis.

"Saya betul-betul ingin semuanya terhindar dari penyebaran Covid-19," ucap Dony.

Baca juga: Pemudik yang Disekat di Jatinangor Sumedang Masih Minim pada Hari Pertama Larangan Mudik

Atas hal tersebut, pihaknya meminta semua warga Kabupaten Sumedang yang berada di perantauan agar tidak mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

"Dengan segala kerendahan hati, mari sama-sama berempati, jaga diri kita, keluarga kita, dan daerah kita dengan cara tidak mudik karena bisa menggunakan cara yang lain untuk bersilaturahmi," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved