Wanita Pengirim Sate Beracun
Fakta Baru Kasus Sate Lontong Beracun, Ternyata NA Sudah Nikah Siri dengan Tomy, Ini Kata Pak RT
Ketua RT03, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Agus Riyanto mengatakan NA adalah warganya yang sudah satu tahun tinggal di Cempokojajar.
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJABAR.ID, BANTUL - Ada fakta baru terkait kasus sate lontong beracun di Sewon, Bantul.
Kasus sate lontong maut yang menewaskan bocah 8 tahun itu ternyata salah sasaran.
Pelakunya adalah gadis asal Majalengka yang tinggal di Bantul, NA.
Sate lontong isi racun milik NA itu diketahui menyasar Tomy
Fakta baru terkait NA (25), perempuan misterius pengirim sate maut terkuak.
Hubungan asmaranya dengan sosok bernama Tomy menarik perhatian lantaran menjadi alasan NA melakukan pembunuhan berencana.
Baca juga: Perjalanan Kasus Sate Lontong Beracun di Bantul, Pelakunya Perempuan Majalengka, Ini Awal Mulanya
Ketua RT03, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Agus Riyanto mengatakan NA adalah warganya yang sudah satu tahun tinggal di Cempokojajar.
Ia pun mengenali sosok Tomy.
Bagaimana tidak, NA dan Tomy rupanya telah menikah siri.
"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA kan istri sirinya Tomy. Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua. Waktu itu mbak NA sempat telpon orangtuanya, kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal,"katanya, Selasa (04/05/2021).
Meski tak menunjukkan bukti keduanya telah menikah siri, Agus percaya keduanya telah menikah secara agama.
"Ibuknya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Kalau menunjukkan bukti enggak, cuma menunjukkan KTP saja. Di sini kan ada peraturan, kalau warga baru wajib lapor,"sambungnya.
Ia menyebut NA adalah sosok yang baik.
Baca juga: Ini Cara Cerdik Polisi Ungkap Dalang Sate Lontong Beracun di Bantul, Dia Perempuan asal Majalengka
Pria 40 tahun itu pun sempat kaget atas kasus yang menimpa NA.
Ia tidak menyangka NA bisa melakukan hal tersebut.
"Ya sempat kaget, karena kan mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga. Kemarin waktu menempati rumah pertama juga mengundang warga, untuk minta doa,"ujarnya. (maw)