Latar Belakang Nani Asal Majalengka Pengirim Sate Beracun Sianida, Ini Awal Ia Bisa Sampai ke Bantul
Latar Belakang Nani Asal Majalengka Pengirim Sate Beracun Sianida, Ini Awal Mula Ia Bisa Sampai ke Bantul
Penulis: Widia Lestari | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Terungkap latar belakang Nani Apriliani, pengirim sate beracun sianida yang menyebabkan seorang bocah meninggal di Bantul, Yogyakarta.
Nani merupakan warga berasal dari Majalengka, Jawa Barat
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id dari Majalengka sebelumnya, pelaku yang berinisial NA ini pergi ke Bantul sejak 2014.
Menurut sang ayah, Maman, anaknya ke Bantul karena diajak untuk bekerja.
"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP," katanya.
Ia mengatakan, biasanya sang anak selalu pulang ke Majalengka setiap lebaran.
Maman juga menjelaskan, pertemuan terakhir sebelum anaknya kini tersangkut kasus sate beracun.
Ia mengaku, NA sempat pulang ke Majalengka sebelum bulan puasa Ramadan.
Baca juga: Otak Jahat Nani Apriliani, Pengirim Sate Beracun Sianida Tewaskan Bocah Bantul, Begini Sosok Aslinya
"Pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ujarnya.
Ia menyebut, anaknya berada di rumah selama tiga hari.
"Baru ketemu awal puasa ini. Di rumah selama tiga hari lalu berangkat lagi," kata Maman.
Kini, Maman sudah mengetahui anaknya bernasib buruk akibat melakukan kejahatan.
Ia pertama kali mengetahui anaknya menjadi pelaku kasus sate beracun dari media sosial.
"Pasti kaget, tidak menyangka. Baru siang ini tahu dari media sosial" ujar Maman, Senin (3/5/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, Nani Apriliani berurusan dengan polisi karena otak jahatnya yang mengirim sate beracun sianida di Bantul.