UPI Akhiri UTBK-SBMPTN Tahun 2021 dengan Total Peserta 23.768 Calon Mahasiswa

Laporan wartawan Tribun Jabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar Ujian Tes Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) gelombang kedua Tahun 2021, mulai 26-30 April serta 1-2 Mei 2021 yang diikuti oleh 12.063 calon mahasiswa.

Terdapat empat lokasi penyelenggaraan seleksi yang diikuti oleh para calon mahasiswa tersebut yaitu, Kampus UPI Bumi Siliwangi dan Mitra di Politeknik Pos dan Politeknik Bandung, Kampus UPI daerah di Cibiru, Kampus UPI daerah di Sumedang, dan Kampus UPI daerah di Purwakarta.

Pada pelaksanaan UTBK-SBMPTN UPI gelombang kedua ini, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti-Kemendikbud), Prof. Nizam melakukan pemantauan langsung para peserta dan pelaksanaan tes, di Gedung Direktorat Sistem dan Teknologi (STI) UPI Bandung.

Baca juga: Dukung Mutu Pendidikan, bank bjb dan UPI Sepakati Kerja Sama Pemanfaatan Produk dan Jasa Perbankan

Ia pun mengapresiasi proses persiapan hingga pelaksanaan ujian yang telah dilakukan LTMPT dan UPI, dengan mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Hingga hari ini, pelaksanaan berjalan dengan lancar, baik dan praktis tanpa kendala. Kalau pun ada sedikit masalah seperti server yang error, itu bisa dengan cepat diatasi. Selain itu, kami juga melihat penerapan protokol kesehatan juga sangat ketat dan juga dipatuhi para peserta, mulai dari cuci tangan, pengecekan suhu, mengenakan sarung tangan, hingga sterilisasi ruangan sebelum dan sesudah pelaksanaan ujian,” ujar Prof. Nizam usai memantau pelaksanaan UTBK-SBMPTN UPI gelombang kedua, Sabtu (1/5/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Prof. Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, hingga saat ini, sudah dilakukan sebanyak 24 sesi ujian di masing-masing pusat UTBK SBMPTN 2021. Dimana dalam satu hari pelaksanaan ujian di setiap gelombang, dilakukan sebanyak dua kali sesi ujian.

“Sampai saat ini, tercatat sekitar 678 ribu lebih peserta yang hadir dan mengikuti pelaksanaan ujian, dengan tingkat kehadiran mencapai 94 persen,” ucapnya di lokasi yang sama.

Tingkat kehadiran peserta UTBK-SBMPTN SBMPTN 2021, kata Budi, jauh lebih tinggi dibanding pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan ini berkat bantuan dari semua panitia UTBK-SBMPTN 2021, termasuk pusat-pusat pelaksanaan ujian.

“Biasanya, tingkat kehadiran peserta UTBK ini dibawah 90 persen. Termasuk di tahun 2020 lalu yang hanya mencapai 87 persen, tahun ini 94 persen, artinya ada perkembangan positif yang dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: UPI Peringkat Tiga Terbanyak Peminat Mahasiswa Baru Melalui SNMPTN 2021

Terkait, peserta yang tidak hadir dalam ujian, Ia menegaskan tidak disediakan jadwal ujian susulan. Termasuk bagi peserta yang terindikasi terpapar Covid-19 saat akan melaksanakan ujian.

“Peserta sudah sejak awal, sudah mengetahui persis hak dan kewajibannya. Sejak awal pendaftaran, calon peserta sudah mengetahui aturannya baik sebelum maupun sesudah ujian termasuk dengan persyaratan terkait terkendala masalah kesehatan. Jadi tidak ada relokasi dan resechedule bagi mereka yang tidak hadir,” kata Budi.

Sementara itu, Rektor UPI, Prof. Solehuddin mengaku, selama penyelenggaraan UTBK-SBMPTN 2021, pihaknya tidak mengalami kendala yang berarti, baik pada gelombang kedua maupun gelombang pertama yang dilaksanakan pada 12-18 April 2021 lalu, dengan diikuti oleh 11.705 peserta.

Dengan, selesainya pelaksanaan UTBK-SBMPTN gelombang kedua tahun 2021, maka total calon mahasiswa UPI yang mengikuti UTBK-SBMPTN 2021 berjumlah 23.768 calon mahasiswa.

Adapun total ruang ujian yang digunakan sebanyak 75 buah, dengan 953 workstation, dan 12 jumlah server dan cadangan.