TERUNGKAP Sudah Racun Apa yang Ada di Sate Lontong yang Tewaskan Bocah di Bantul, Mirip Gula
Jenis racun yang dipakai di bumbu sate lontong itu ternyata sianida, jenis yang digunakan Jessica Wongso di kasus tewasnya Mirna Salihin beberapa wakt
TRIBUNJABAR.ID, BANTUL - Terungkap sudah racun apa di sate lontong maut yang tewaskan bocah di Bantul.
Seperti diketahui, seorang bocah 8 tahun di Sewon, Bantul tewas setelah menyantap sate lontong.
Sate lontong itu dibawa ayahnya yang seorang driver ojek online.
Sebenarnya, sate lontong itu kiriman seorang perempuan kepada laki-laki.
Sang perempuan tak mau menggunakan aplikasi online dan memilih offline.
Ternyata, penerima tidak ada di tempat sehingga sate lontong diberikan pada sang driver ojol.
Nahas, ternyata sate lontong itu malah beracun sehingga menewaskan satu orang saat disantap.
Jenis racun yang dipakai di bumbu sate lontong itu ternyata sianida, jenis yang digunakan Jessica Wongso di kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin beberapa waktu lalu.
Gadis Muda Berkulit Putih, Ciri-ciri Perempuan Pemilik Sate Beracun yang Tewaskan Bocah di Bantul
Jenis racun di bumbu sate misterius yang menewaskan, NFP (8, anak dari Bandiman, pengemudi Ojek Online (Ojol) di Bantul terungkap.
Kepolisian mengungkapkan, hasil pemeriksaan laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Dinas Kesehatan DIY, bumbu sate tersebut positif mengandung racun potasium sianida.
"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).
Ini adalah senyawa kimia dengan rumus (KCN).
Garam kristal tak berwarna yang terlihat mirip dengan gula, dan sangat larut dengan air.
Menurut Wachyu, racun jenis ini mematikan.
Terlebih, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Ia menyebutkan, beberapa contoh yang menyerupai ada dalam kandungan potas.
Racun ini biasa digunakan untuk racun ikan.
Meski kandungannya mematikan, kata dia, racun potasium sianida bisa didapat dengan mudah.
Bahkan, dijual bebas juga secara online.
"Racun sianida ini juga dijual on-line, banyak. Dijual secara bebas," kata dia.
Titik Terang
Berkaitan dengan kasus kematian NFP, bocah malang pemakan sate beracun yang dibawa ayahnya, Bandiman, dari kiriman order offline orang misterius, Kepolisian diakuinya sudah menemui titik terang.
Menurut Wachyu, berdasarkan keterangan saksi-saksi, penerima paket, dan rekaman CCTV, ciri-ciri dari terduga pelaku sudah dikantongi.
Namun, sekarang masih dalam proses pendalaman.
"Kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku. Tapi mungkin, [pelakunya] bisa lebih dari satu orang," kata dia.
Saat ini, sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangan dalam kasus sate misterius tersebut.
Sebelumnya, Kasatreskrim polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan, identitas dan ciri-ciri terduga pelaku pengirim makanan beracun sudah dikantongi.
Artinya, tinggal menunggu waktu, Kepolisian akan segera mengamankan.
"Identitas dan ciri-ciri sudah kita kantongi. Tinggal nanti kita butuh waktu untuk mengamankan," katanya.
Diketahui, bocah berusia 8 tahun berinisial NFP asal Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, meninggal dunia, Minggu (25/4/2021) lalu.
Bocah malang yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) Muhamadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul itu diduga meninggal karena keracunan, setelah menyantap sate pemberian orang tak dikenal dari ayahnya, Bandiman, yang bekerja sebagai pengemudi ojek online. ( Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Polisi Ungkap Jenis Racun dalam Paket Sate Misterius di Bantul