Mantan Kiper Persib Bandung Ini Terpilih Jadi Kapten Dewa United FC, Apa Targetnya di Liga 2?

TRIBUNJABAR.ID - Mantan kiper Persib Bandung Shahar Ginanjar terpilih menjadi kapten tim Dewa United FC.

Ini merupakan yang pertama baginya memegang ban kapten.

Sebagai kapten tim, pemain kelahiran tahun 1990 ini lantas menjelaskan tantangan yang akan dihadapinya.

"Membentuk tim dari nol merupakan tantangan di sini. Namun, saya tidak sendiri, ada tiga kapten di tim ini. Kami bertiga selalu koordinasi bagaimana mempersatukan tim, kolaborasi pemain muda dan senior, karena materi kami kan tidak pemain senior semua," ujarnya.

Ia menjelaskan, pemain senior juga bertugas merangkul pemain muda agar selalu kompak, dan mampu memberikan kemampuan terbaik tanpa harus merasa canggung.

Lanjutnya, dengan chemistry yang baik di tim, maka pemain muda mereka pun tak malu-malu untuk unjuk skill nantinya.

Sementara itu, terpilih menjadi kapten tim, Shahar menjelaskan telah punya modal tersendiri.

Baca juga: Kapten Persib Bandung Supardi Nasir Rasakan Sedih, Jika Kalah, Anaknya Di-bully Teman

Baca juga: Piala Menpora Usai, Robert Alberts Sebut 2 Sosok Ini Berpengaruh Besar Terhadap Permainan Persib

"Saya selalu belajar di tim-tim yang pernah saya bermain, saya melihat pembawaan seorang kapten bagaimana, saya juga pelajari. Dan kini saya bermain di Dewa United FC. Tentu di tim saya ini ada pula sosok Ade Suhendra yang telah sering menjadi kapten. Saya juga belajar dari beliau," katanya.

Dewa United Football Club (atau disingkat sebagai Dewa United FC) adalah klub sepak bola Indonesia yang berdiri pada 22 Februari 2021 dan bermarkas di Stadion Radin Inten II, Kalianda, Lampung.

Klub ini didirikan oleh Garibaldi Thohir dan Kevin Hardiman setelah mengakusisi saham klub Liga 2, yaitu Martapura FC.

Shahar Ginanjar enggan melihat kesiapan tim pesaingnya di Liga 2 Indonesia musim 2021.

Ia mengatakan, sebagai kapten ia dan rekan-rekannya fokus mempersiapkan tim sendiri, sehingga siap mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia.

"Modal kami itu kekompakan. Saya tidak ingin memandang tim lain. Pasti mereka punya persiapan masing-masing. Disini, bagaimana saya dan dua rekan saya sebagai kapten merangkul teman-teman semua. Akan percuma tim bertabur bintang jika di dalamnya tak kompak," ujarnya.

Ia menjelaskan rasa egois di dalam diri masing-masing pemain mesti disikapi dengan baik, lewat kekompakan tim, sehingga chemistry di atas lapangan dapat terlihat nantinya.

Tak hanya itu, kekeluargaan pun dibangun oleh tim Dewa United FC, agar satu sama lain punya rasa sama-sama memiliki dan berjuang untuk lolos ke Liga 1 Indonesia.