Ramadan 1442 H
Keistimewaan Lailatul Qadar Dijelaskan di Surat Al Qadr, Kerjakan Amalan Ini Agar Mendapat Berkahnya
Keistimewaan malam Lailatul Qadar sudah dijelaskan Allah SWT dalam surat Al Qadr. Malam Lailatur Qadar terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Keistimewaan malam Lailatul Qadar sudah dijelaskan Allah SWT dalam Alquran surat Al Qadr.
Malam Lailatur Qadar terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Waktu pastinya malam Lailatul Qaar tidak ada yang tahu.
Untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW menyarankan muslim untuk terus beribadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Hari istimewa itu disebut sebagai malam seribu bulan yang berarti malam penuh dengan kemuliaan.
Baca juga: Raih Kemulian Malam Lailatul Qadar yang Terjadi 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan 2021, Ini Doanya
Dosen IAIN Surakarta, Hj Ari Hikmawati, dalam program Tanya Ustaz di kalan YouTube Tribunnews.com, menjelasan keistimewaan Lailatul Qadar seperti yang tertuang dalam surat Al Qadr.
"Nah, ini yang tidak bisa ditentukan tanggalnya, banyak hadis yang menyebutkan adalah 10 hari terakhir dan diutamakan di hari ganjil."
"Tidak disebutkan tanggal yang pasti karena untuk kita menjemput bukan istilahnya mengadang," jelas Ari Hikmawati.
Ini karena Allah SWT tidak memberitahukan kapan tepatnya malam penuh kemuliaan tersebut
Sabda Rasulullah: "Carilah Malam lailatul qadar di Malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).
Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah ra bahwa "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.

Surat Al Qadr
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
inna anzalnahu fi lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa ma adraka ma lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-mala`ikatu war-ruhu fiha bi`izni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salamun hiya hatta matla'il-fajr
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Malam Lailatur Qadar, Malam Istimewa
Ada tiga keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Keistimewaan yang pertama adalah ketetapan atau penentuan, artinya pada bulan Ramadhan, tepat pada malam Lailatul Qadar, Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.
Kedua, Lailatul Qadar berarti kemuliaan, banyak kemuliaan-kemuliaan yang terjadi, satu di antaranya yakni malam turunnya Alquran.
Makna malam seribu bulan, artinya malam yang lebih baik daripada malam-malam yang lain.
Ketiga, Lailatul Qadar diartikan sempit.
Kata sempit di sini diartikan bahwa bumi ini sempit saat Lailatul Qadar karena para malaikat turun ke bumi yang seakan-akan bumi ini sempit.
Amalan Malam Lailatul Qadar
Beragam amal sunah dapat dikerjakan untuk mendapat kemuliaan malam Lailatul Qadar.
1. Amalan yang dicontohkan Rasulullah ketika malam Lailatul Qadar adalah melaksanakan itikaf di masjid.
"Harus banyak membaca doa di antaranya adalah Allahhumma innaka 'afuwwun, Tuhibbul 'afwa, Fa'fu 'anni, Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar," ujar Hj. Ari Hikmawati.
2. Perbanyak sedekah, berdoa, berselawat, dan salat
"Lailatul Qadar tentunya akan diterima bagi mereka yang sudah mempunyai hati yang bersih, 20 pertama puasa merupakan salah satu upaya kita untuk membersihkan hati, maka untuk 10 hari terakhir kita berharap untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar," jelasnya.
Doa Rasulullah untuk Mendapatkan Lailatul Qadar
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan Malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Dari hadist tersebut, doa Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي