Persib Bandung
Kapten Persib Bandung Supardi Nasir Rasakan Sedih, Jika Kalah, Anaknya Di-bully Teman
Kegagalan Persib Bandung di Piala Menpora 2021 menghadapi Persija Jakarta mengundang kemarahan sejumlah bobotoh.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kegagalan Persib Bandung di Piala Menpora 2021 menghadapi Persija Jakarta mengundang kemarahan sejumlah bobotoh.
Bahkan ada beberapa bobotoh yang melakukan tindakan perusakan terhadap mobil berplat B dan pelemparan flare ke Graha Persib.
Pemain sekaligus kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, menyayangkan aksi perusakan dan pelemparan yang dilakukan bobotoh.
Baca juga: Piala Menpora Usai, Robert Alberts Sebut 2 Sosok Ini Berpengaruh Besar Terhadap Permainan Persib
Baca juga: Siapa Itu Kota Kawase, Disebut-sebut akan Menggantikan Farshad Noor di Persib Bandung
"Tentunya pemain merespons itu dengan cara tersendiri. Saya pribadi menyayangkan hal seperti itu. Ketika ada anarkis, saya enggak bisa menerima," ujar Supardi kepada awak media belum lama ini.
Pemilik nomor punggung 22 itu memahami kekecewaan bobotoh yang harus menanggung malu kalah di babak final menghadapi rival abadinya, Persija.
Namun, kata Supardi, para pemain beserta keluarganya pun merasakan hal yang sama seperti bobotoh.
Bahkan kata dia, pemain lebih merasa kecewa dan sedih harus menelan kekalahan di partai segenting itu.
"Saya punya anak sekarang bagaimana ketika abi (ayah) kalah main bola apa yang mereka alami, saya tahu. Saya enggak bisa ceritakan bagaimana sedihnya mereka," ucapnya.

Supardi menambahkan, ketika sang anak berangkat ke masjid untuk beribadah, rekan-rekannya kerap kali mendapat tekanan karena tim yang dibela orang tuanya mengalami kekalahan.
"Anak kecil di-bully seperti itu saya sebagai abi-nya bagaimana rasanya, jadi jauh lebih sakit kita, jauh dibanding teman-teman bobotoh," katanya.
"Bukan saya enggak menghargai kalian, tapi keluarga kita dan kita sendiri sakit, kita harus bangkit lupakan yang ini."
"Ada yang penting ke depan target kita. Kita semua tahu target kita," ucapnya.
Liga 1 Bisa Terancam
Di sisi lain, ulah segelintir suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta setelah final Piala Menpora 2021 membuat Liga 1 2021 terancam batal digelar.
Setelah partai final kedua Persib Bandung lawan Persija Jakarta, segelintir bobotoh melakukan perusakan di Bandung. Di tempat lain, sebagian kecil The Jakmania berkumpul untuk merayakan torehan timnya yang menjadi juara Piala Menpora.
Ulah segelincir bobotoh dan Jakmania itu berdampak negatif pada usaha PSSI dan PT LIB untuk mengajukan izin Liga 1 ke Polri.
“Tentunya ini jadi kajian. Hasil rapat kami, bagaimana mengelola adik-adik suporter. Kami tunggu langkah konkretnya dari stakeholder,” ujar Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto, dalam konferensi pers di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Turnamen Piala Menpora yang digelar tanpa penonton menjadi batu loncatan untuk bisa menggelar Liga 1 di tengah pandemi Covid-19.
Ujian itu tak hanya berlaku bagi penyelenggara, klub, atau pemain, melainkan jaga suporter.
Ulah segelintir bobotoh dan Jakmania setelah Piala Menpora itu tidak hanya melanggar keamanan, tapi terutama protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Di kolom Apa Kata Bobotoh Persib Bandung di IG @tribunjabar, banyak bobotoh yang menyayangkan adanya keributan kecil itu.
Dari kolom komentar Apa Kata Bobotoh, banyak suporter yang berharap Liga 1 2021 tetap digelar.
Ada juga yang khawatir, ulah oknum suporter setelah laga final Piala Menpora itu benar-benar membuat polisi tak merestui Liga 1.
Berikut komentar-komentar bobotoh di kolom Apa Kata Bobotoh:
denishwhoish
Apapun bagaimanapun saya selalu mendukungmu PERSIB
iqbalaugusta69
teu benang bola na tewak suku na kitu sanes min ..
yuliuscaravel
karena nila setitik rusak susu sebelanga.....
priy4nton
Terima kekalahan saja, tak usah jadikan suatu permasalahan
Baca juga: Termasuk Farshad Noor, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Sudah Buang Tiga Pemain Asing
suryatata429
Jadilah Bobotoh yang elegan Menang maupun kalah itu dah biasa disebuah pertandingan olahraga,, Maju terus Persib ku
supratmanahmad98
kararep, kumaha saria wae, rek pa teunggeul teunggel 2kubu , pababuk babuk, jelema nu waras mah moal pipilueun.
dheindra91
Oknum nu berbuat,rugi sarerea siah..belegug.
yadhie_fellix
Teu mikir panjang
bigdadhi
Oknum tp boga kawani na mun loba'an..cb mun sorangan2 mah eweuh kawani
persib_maen
Yg namanya oknum pasti tujuannya mau merusak
adiva_malika
Lucu
prieyadi26
Kudu di berantas tah oknum2na.
tria3489
Menang,eleh,,,tetep dukung PERSIB,
agusk5538
Meunang riweuh,eleh anarkis,itulah oknum.
fajarsamnur
@tribunjabar bae lah min meh te rudet gera pusing wae ku suporter rasj
nurhayati_nelly
Yg namanya suporter sejati seharusnya bisa menerima kekalahan ,siapa sih yg mau mereka kalah semua jg pengen menang tapi ya kitanya harus sadar namanya jg permainan ada menang ada kalahnya justru seharusnya ketika mereka kalah kita harus support mereka dan dukung terus biar mereka semangat dan engga drop sok kita belajar dewasa dari kjadian kemaren da tetep kalah menang jg persib itu bagian dari kita sebagai org Bandung...semangattt hehe
abah_ujun
Lumayan bagus dari pada ga kepinal sama sekali aku cinta persib
ades2523
BataLkeun we...Lieur....Lieur... Lieur....
afifhrd29
Sangat sangat mengecewakan,terlebih jadwal liga 1 jadi terganggu bahkan terancam batal jika pihak kepolisian tidak mengeluarkan ijin
dimasfajarprasetyo_
Mau kalah atau menang tetep persib, ulah resep pas meunangna hungkul
ibnu.rafa
Sudah,.. Batalkan saja Liga 1 jika mereka belum "dewasa"
vickypermana68
Bae tong jadi kompetisi kalah piomongeun wae lah ngerakeun
adjie_andarezta
DASAR SUPORTER NORAK! KAMPUNGAN!
boyan.ian
selidiki tewak penjarakeun meh kapok tuman
budihidayat188
Hidup d dunia apa susahnya si kalo sesama manusia,saudara seiman hidup rukun,damai,aman tanpa ada konflik,tauran,rusuh.berpikir dewasa jngn cm ego yg tinggi.terima kekalahan dngn lapang dada,sabar Krn setiap pertandingan pasti ada kalah n menang.karna semua yg kita kerjakan pasti akan d minta pertanggungjawaban nya nanti d hadapan Allah SWT.
alwaysantuy_875
Ingatlah buat para Bobotoh jangan marah marah dan kecewa ketika persib kalah dan jangan terlalu bahagia saat persib menang, karena kemenangan dan kekalahan itu biasa dalam permainan
narendra_rekso
Satgas covid nya harus open minded ,satu kecelakaan jalan raya bukan berarti jalan nya harus ditutup