Unjuk Rasa Balongan
Dorong-dorongan Warnai Unjuk Rasa Warga Balongan yang Tuntut Ganti Rugi Pasca-Ledakan Pertamina
Aksi unjuk rasa warga yang menuntut ganti rugi kepada PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, nyaris ricuh, Kamis (29/4/2021).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aksi unjuk rasa warga yang menuntut ganti rugi kepada PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, nyaris ricuh, Kamis (29/4/2021).
Beruntung, emosi warga bisa dikendalikan setelah diredam polisi dan koordinator aksi melalui pengeras suara.
Mereka adalah warga yang terdampak ledakan tangki T-301 yang berada di areal kilang milik Pertamina Balongan pada Senin (29/3/2021).
Baca juga: Satu Bulan Pasca-Ledakan di Kilang Balongan, Warga Unjuk Rasa Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina
Menurut pantauan Tribuncirebon.com, kejadian itu berawal saat salah satu koordinator aksi berorasi soal dampak yang sangat dirasakan warga akibat ledakan tersebut.
Akan tetapi, di sela-sela orasi itu, justru sebagian massa aksi terbawa perasaan, mereka langsung berteriak maju hendak menerobos barisan polisi.
Di bawah terik matahari, aksi dorong-dorongan antara massa aksi dan polisi di depan gerbang utama PT Pertamina RU VI Balongan pun tidak terhindarkan.
Pengunjuk rasa yang emosi tersebut, beberapa saat kemudian, akhirnya baru bisa ditenangkan.
"Tenang, tenang, tenang, rekan-rekan tolong tenang, tenang," ujar salah seorang koordinator aksi melalui pengeras suara.
Ada ratusan warga yang melakukan aksi unjuk rasa.
Mereka mengatasnamakan diri sebagai Forum Masyarakat Kecamatan Balongan (FMKB).
Melalui orasinya dan sejumlah spanduk yang mereka bawa, warga menutut agar proses ganti rugi bisa secepatnya diberikan Pertamina.
"Kami menuntut ganti rugi dari kerugian yang jelas-jelas kami rasakan akibat ledakan itu," ujar salah seorang koordinator aksi, Taufiqurrahman kepada Tribuncirebon.com. (*)