Ciri-ciri Perempuan yang Minta Dikirimkan Paket Sate Lontong Beracun yang Tewaskan Bocah di Bantul

Bandiman, seorang pengemudi ojek online (ojol) menceritakan detik-detik saat dirinya diminta mengirimkan paket makanan oleh seorang wanita tak dikenal

Editor: Ravianto
polsek sewon
Bandiman, ayah korban sate maut saat di Polsek Sewon, Bantul. 

TRIBUNJABAR.ID, BANTUL - Bandiman, seorang pengemudi ojek online (ojol) menceritakan detik-detik saat dirinya diminta mengirimkan paket makanan oleh seorang wanita tak dikenal. sate lontong maut.

Namun nahasnya, kejadian tersebut berujung pada meninggalnya putra Bandiman sendiri, NFP, yang berusia 8 tahun akibat memakan paket sate lontong beracun itu.

Kejadian itu bermula saat Bandiman tengah beristirahat di sekitar Masjid daerah Gayam, Yogyakarta.

Dari pengakuannya, perempuan itu berciri-ciri masih muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab dan baju berwarana krem.  

Terungkap, Sate Lontong yang Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul Ternyata Isinya Racun

"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya saat ditemui, Selasa (27/4/2021).

Bandiman pun menyanggupi permintaan tersebut.

Perempuan itu pun menanyakan berapa tarif untuk mengantarkan paket berisi sate dan snack tersebut.

"Saya minta Rp25 ribu, lalu saya dikasih Rp30 ribu. Saya juga minta nomor HP orang yang dituju. Dan minta nama si pengirim, dia mengatakan bahwa pengirim atas nama Hamid dari Pakualaman," ujarnya.

Budiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal setelah makan sate misterius, Senin (26/4/2021)
Budiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal setelah makan sate misterius, Senin (26/4/2021) (TribunJogja/Miftahul Huda)

Bandiman pun mengantarkan paket tersebut, namun sesampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.

Bandiman pun berusaha menghubungi Tomi.

"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar. Tapi dia mengatakan bahwa tidak merasa memiliki teman yang bernama Hamid di Pakualaman. Lalu tomi mengatakan bahwa paket tersebut untuk saya saja untuk berbuka puasa," paparnya.

Dibawa Pulang

Bandiman pun pulang dengan membawa paket makanan tersebut.

Sesampainya di rumah, ia bertemu dengan anaknya, Naba yang baru pulang dari masjid.

Naba membawa bungkusan nasi gudeg untuk berbuka puasa.

Bocah 8 Tahun Tewas usai Makan Sate, Dibawa Ayahnya yang Ojek Online dari Pesanan Seorang Perempuan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved