Mak Eha Tak Henti Meneteskan Air Mata, Menjelang Sahur Rumah Panggungnya Didatangi Bupati Bandung
Mak Eha kaget menjelang sahur rumahnya didatangi sejumlah orang. Ia tak menyangka yang datang adalah Bupati Bandung yang baru Dadang Supriatna.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: taufik ismail
Kang DS pun memberi bantuan modal usaha Mak Eha.
Sebab meski usianya sudah senja Mak Eha masih berjualan kicimpring di pasar.
Selain itu Kang DS pun berjanji kan merenovasi rumah Mak Eha denga program rutilahu.
Sebab memang rumah mak Eha, cukup memperihatinkan, luas rumah panggung sekitar 6x5 meter, di beberapa bagiannya sudah terlihat rapuh.
Namun, rumah tersebut kini dihuni 11 jiwa, yakni 5 anak dan 5 cucu.
Kedatangan Kang DS ternyata tak hanya membuat kaget keluarga Mak Eha, tapi juga membuat kaget tetangganya.
Sehingga beberapa tetangganya keluar dan melihat langsung saat Kang DS makan sahur bersama keluarga Mak Eha.
Mereka tak menyangka Bupati yang baru dilatik kemarin, datang ke kampungnya di saat makan sahur.
Setelah makan sahur dan meminta doa kepada Mak Eha, agar bisa amanah dalam menjalankan tugasnya Kang DS pun beranjak, menuju masjid yang ada di Cicalengka untuk menunaikan ibadah salat Subuh.
Setelah Kang DS pergi, rupanya Mak Eha, masih belum percaya, rumahnya disinggahi orang nomor satu di Kabupaten Bandung.
"Teu nyangki asa ngimpi kasumpingan Bupati (Enggak menyangka, terasa mimpi kedatangan Bupati)," kata Mak Eha.
Mak Eha, mengaku, perasaannya campur aduk atas kedatang Kang DS dan sahur di rumahnya.
"Mimiti mah sieun, aya naon rarasaan teu gaduh utang (Pertamanya takut, ada apa perasaan enggak punya utang)," kata Mak Eha.
Ternyata yang datang kata Mak Eha, Pak Bupati, Kang DS.
"Kasumpingan Pa Bupati perasaan campur sieun, bingah, ngadegdeg, leuleus (Kedatangan Pa Bupati perasaannya campur takut, senang, bergetar, lemas) kasumpingan menak, Pa Bupati Alhamdulillah," ujar Mak Eha, yang masih meneteskan air matanya.