KRI Naggala 402 Hilang

Rezeki Anak-anak dari Prajurit KRI Nanggala-402, Akan Diberi Beasiswa, Ini Kata Ustaz Yusuf Mansur

Kepergian para prajurit TNI dalam tragedi KRI Nanggala-402 membawa duka dan empati bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Istimewa
Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak. 

TRIBUNJABAR.ID - Kepergian para prajurit TNI dalam tragedi KRI Nanggala-402 membawa duka dan empati bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ustaz Yusuf Mansur bahkan mengusulkan untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak dari para prajurit KRI Nanggala yang ditinggalkan.

Ia menyampaikan hal tersebut melalui postingan di Instagram, Senin (26/4/2021) pagi.

"Saya coba bcr dg pimpinan TNI agar seluruh anak2 dari 53 pejuang dan pahlawan kita, diberi beasiswa di Daqu oleh kita semua. kemudian disiapkan jadi tentara di kemudian hari. aaamiin

bismillaah. doain bisa berkomunikasi dengan yang terkait," katanya.

Pada postingan selanjutnya, Ustaz Yusuf Mansur pun membawa kabar baik.

Ada sederet pihak yang berbaik hati menyetujui pemberian beasiswa tersebur secara penuh.

Berikut ini informasi lengkap yang diunggah Ustaz Yusuf Mansur di Instagram.

"Yaa Allah... Muliakanlah semua yang berlomba-lomba dalam kebaikan....

Hindari dari kami sifat2 jelek, dan terus hadirkan kebaikan demi kebaikan di negeri ini dan di seluruh planet bumi.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Terbelah 3, Menhan Prabowo Berduka, Paparkan Daftar Nama 53 Prajurit yang Gugur

Kawan-kawan, makasih atas semua responnya.

DANA PENGHORMATAN segera dibuka. Maaf, sementara masih an Daqu. Tapi kami insyaaAllah SUPER AMANAH. Dan kami akan laporkan detilnya, seperti donasi2 yang lain...

Dan insyaaAllah kita lakukan tanpa membuat semua keluarga yang ditinggalkan merasa rendah atau apa. Bener-bener ini bentuk cinta, kepedulian, perhatian. InsyaaAllah.

Segera dirilis. Bismillaah walhamdulillaah.

Adapun soal beasiswa TK sd S1 kami2 akan kumpul di kediaman Mas @baimwong dan muter ke kwn2 yang lain insyaaAllah.

Ditemani Kyai @cholilnafis dkk MUI, dkk senior @ahmadhelmyfaishalzaini @Gusmiftah @Gushayid80. Hingga kemudian bukber bersama Panglima TNI dengan Izin Allah.

Khusus soal beasiswa di Daqu, dari TK sampe S1 di iDaqu, udah ga pake rapat lagi dan donasi macem2. Ini kebijakan kwn2 pimpinan Daqu. Itu senilai kurang lbh 900jt/anak sampe S1.

Ini mah barangkali mau sekolah/nyantren/kuliah, di tempat lain, yang bukan wewenang dan kebijakan kami2 di Daqu.

Pesantren Kyai Cholil dan Gus Miftah juga ngasih beasiswa full 100% ga pake rapat dan donasi2an. Alhamdulillaah. Ditanggung oleh keluarga besar kami scr internal.

Semoga ini jadi kerja rame2. SeIndonesia.

Segera akan dikabarkan juga ke kwn2 se-LAND WATER sebagai kabar gembira.

Sholluu 'alannabiyy..."

Baca juga: Beredar Video Pria Disebut Setyo Wawan Awak KRI Nanggala-402, Beri Pesan Menyayat Hati ke Anak Istri

53 Prajurit Dinyatakan Gugur

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam tayangan Kompas TV, Panglima TNI menjelaskan fakta terbaru KRI Nanggala tenggelam di perairan utara Bali.

Ia menyatakan, ditemukan bukti-bukti otentik berdasarkan pemindaian yang dilakukan KRI Rigel.

"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail," katanya.

Selain itu, hasil pemindaian ini diperkuat hasil visual yang diperoleh dari ROV yang diturunkan kapal penyelamat kapal selam, MV Swift Rescue.

"MV Swift Rescue juga telah menurunkan ROV-nya untuk memperkuat citra bawah air secara visual menggunakan kamera," kata Hadi Tjahjanto.

Tergambarkan sejumlah bagian dari kapal selam KRI Nanggala yang terdiri dari beberapa komponen.

"Diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal," katanya.

Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan bagian lambung dari kapal selam yang tenggelam.
Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan bagian lambung dari kapal selam yang tenggelam. (Dok. TNI AL)

Kemudian, Panglima TNI pun menyatakan KRI Nanggala tenggelam.

"Berdasarkan bukti-bukti autentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam," katanya.

Belum selesai menyampaikan pernyataannya, kata-kata Panglima TNI terjeda.

Hadi Tjahjanto menunduk dan diam tanpa kata-kata. Setelah terjeda beberapa detik, ia kemudian kembali melanjutkan perkataannya.

Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam di Kedalaman 838 Meter, Ini 2 Opsi untuk Selamatkan Awak Kapal Selam

Ia menyatakan semua awak KRI Nanggala gugur. Ia pun menyampaikan rasa sedih yang mendalam.

"Semua awaknya telah gugur. Karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang KRI Nanggala-402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali," katanya.

Ia pun menyampaikan rasa duka cita atas nama keluarga TNI dan menyampaikan belasungkawa terhadap prajurit TNI yang gugur di KRI Nanggala.

"Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI selaku Panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur.

Semoga Tuhan Yang Maha Besar memberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan rasa duka cita tersebut kami tujukan pada seluruh keluarga besar Hiu Kencana pada khususnya, dan seluruh keluarga besar TNI AL pada umumnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved