Puluhan WNA India Bikin Ricuh, Satu Hotel di Jakarta Dijaga Ketat TNI dan Polri

Aparat dari unsur TNI dan Polri menjaga satu hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).

Editor: Giri
Arun SANKAR / AFP
Inspektur polisi Rajesh Babu mengenakan helm bertema virus corona berbicara kepada sebuah keluarga di sebuah pos pemeriksaan selama lockdown nasional yang diberlakukan pemerintah sebagai langkah pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 di Chennai pada 28 Maret 2020. Puluhan WNA India di satu hotel di Jakarta membuat kericuhan. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Aparat dari unsur TNI dan Polri menjaga satu hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).

Di sana, puluhan warga negara India diduga membuat kericuhan.

WN India yang menginap di hotel tersebut berkisar 60-an orang.

Dilansir dari TribunJakarta.com, kericuhan tersebut diduga karena para WNA itu hendak dijemput Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk isolasi.

Di depan hotel tersebut tampak dua bus milik TNI yang teparkir.

Selan itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief juga terlihat di lokasi.

Hengki dan Luqman hadir untuk memeriksa situasi di hotel tersebut.

Berita tersebut dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto.

"Iya betul, ada pengamanan TNI dan Polri di lokasi," terangnya.

Tujuan keberadaan TNI-Polri di hotel itu, menurut Sam, adalah untuk memastikan keamanan para WN India.

"Kami ingin memastikan keamanan warga negara India agar berjalan baik dan aman," jelas Sam.

Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno Hatta mengungkapkan, sebanyak 454 WN India masuk ke Indonesia pada 11-22 April 2021.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta Romi Yudiarto.

"Totalnya mulai 11 April sampai 22 April (2021), ada 454 WN India yang masuk (melalui Bandara Soekarno-Hatta)," ujar Romi melalui pesan singkat, Jumat.

Sebanyak 454 WN India itu terdiri atas 244 pemegang visa kunjungan, 69 orang pemegang kartu izin tinggal terbatas (Kitas), 23 pemilik kartu izin tinggal tetap (Kitap), 52 pemilik visa izin tinggal terbatas, dan 66 kru alat angkut.

Romi mengatakan, para WNA itu ke Indonesia lantaran di India sedang mengalami krisis kesehatan yang cukup parah.

Pasalnya, lanjut Romi, di India terdapat mutasi virus Covid-19 varian B.1.617 yang bermuatan mutasi ganda.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 127 WN India mendarat di Bandara Soetta dengan menggunakan pesawat carter dari India.

Berita tersebut menjadi heboh lantaran di India sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19. (Muhammad Rizki Hidayat / Tribun Jakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved