Persib Bandung

Jelang Persib Bandung vs Persija Jakarta, Tim Langsung ke Solo, Robert Alberts Optimistis

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, sadar betul bahwa leg kedua bukan pertandingan yang mudah dihadapi oleh timnya.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
ligaindonesiabaru.com
Penyerang Persib Bandung Wander Luiz menguasai bola saat berhadapan dengan Persija Jakarta di final leg pertama Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021) malam. Persib kalah 0-2. Menjelang leg kedua, pelatih Robert Alberts mengaku optimistis timnya bisa membalas kekalahan di leg pertama. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung mendapat tantangan berat pada leg kedua babak final Piala Menpora 2021 menghadapi Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/4/2021).

Pasalnya, tim berjuluk Maung Bandung itu wajib menang atas Macan Kemayoran dengan selisih 3 gol.

Jika ingin memaksakan pertandingan berlanjut ke babak adu tendangan penalti, Persib harus menang dengan selisih dua gol.

Baca juga: Jelang Persib Bandung vs Persija Jakarta, Nick Kuipers Yakin Bisa Membalikkan Keadaan

Baca juga: Persib Bandung Dapat Dorongan Semangat dari Putri Nelayan Sukabumi: Yakin Jadi Juara

Jelas misi yang diemban Ardi Idrus dan kawan-kawan tidak mudah.

Apalagi di pertandingan leg pertama, pertahanan Persija bermain sangat apik.

Di pertandingan pertama, Persib hanya mampu melepaskan 2 tembakan ke arah gawang.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, sadar betul bahwa leg kedua bukan pertandingan yang mudah dihadapi oleh timnya.

Perlu kerja ekstrakeras agar Persib bisa memabalikkan keadaan dan merengkuh trofi Piala Menpora.

Ezra Walian, mencetak gol krusial ke gawang PS Sleman di semifinal kedua Piala Menpora 2021, Senin (19/4/2021), yang membuat Persib Bandung melangkah ke final Piala Menpora 2021.
Ezra Walian, mencetak gol krusial ke gawang PS Sleman di semifinal kedua Piala Menpora 2021, Senin (19/4/2021), yang membuat Persib Bandung melangkah ke final Piala Menpora 2021. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

"Hal bagusnya adalah ini bukan final satu laga bagi kami untuk menunjukkan di laga berikutnya kami bisa menang. Poinnya adalah kami masih bermain satu laga lagi dan itu hal yang terpenting," ujar Robert, Jumat (23/4/2021).

Pada pertandingan leg kedua nanti, pelatih asal Belanda itu menyebut kondisi kedua kesebalasan tidak akan jauh berbeda.

Hal ini akan berbeda dari leg pertama karena waktu recovery timnya lebih singkat daripada Persija.

Persib sebelum menghadapi leg pertama hanya memiliki waktu istirahat dan berlatih selama dua hari.

Pangeran Biru bermain pada leg kedua babak semifinal menghadapi PS Sleman pada Senin (19/4/2021).

Sementara Persija memiliki waktu istriahat lebih banyak satu hari dari Persib.

Tim asuhan Sudirman itu memainkan laga babak semifinal leg kedua menghadapi PSM Makassar pada Minggu (18/4/2021).

"Persija bermain satu hari lebih awal dari kami di laga terakhirnya."

"Jadi mereka punya keuntungan dan dalam jadwal ketat di bulan Ramadan ini kami mencoba semampunya untuk melakukan recovery," ucap Roberts.

Di leg kedua nanti, kata mantan pelatih PSM Makassar dan Arema Indonesia itu, para pemain siap membalas kekalahan dari Persija.

Dengan persiapan dan waktu recovery yang cukup, Robert masih cukup optimistis Persib bisa melenggang ke takhta juara.

"Kami akan melakukan recovery besok karena akan melakukan perjalanan ke Solo."

"Persija juga sama, waktunya untuk recovery sama dengan yang kami punya."

"Dan kami melihat ke depan untuk laga berikutnya. Karena pemain tidak senang dengan performanya dan pemain pasti ingin membawa laga berikutnya ke level yang berbeda," ucapnya.

Di samping itu, selepas pertandingan melawan Persija, Persib langsung berangkat ke Solo untuk melakukan persiapan.

Setibanya di Solo, Jumat (23/4/2021), para pemain langsung mengikuti latihan kebugaran di bawah arahan asisten pelatih, Budiman.

Latihan dibagi menjadi dua kelompok.

Pemain yang tak berpuasa berlatih pada sore hari, sedangkan pemain yang berpuasa akan berlatih setelah berbuka atau sekitar pukul 20.00 WIB. 

Sangat Menyakitkan

Pemain belakang Nick Kuipers mengakui bahwa kekalahan di pertandingan final kemarin sangat menyakitkan bagi timnya.

Namun, dia menegaskan, semuanya belum berakhir.

"Kami kalah di pertarungan pertama. Tapi ini belum selesai," ujar Kuipers, dikutip dari laman resmi klub, Jumat (23/4/2021).

Dua bek Persib Bandung, Nick Kuipers (kiri) dan Victor Igbonefo (kanan), tertunduk setelah Persija Jakarta mencetak gol dalam final leg pertama Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021) malam.
Dua bek Persib Bandung, Nick Kuipers (kiri) dan Victor Igbonefo (kanan), tertunduk setelah Persija Jakarta mencetak gol dalam final leg pertama Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021) malam. (ligaindonesiabaru.com)

Pemain asal Belanda ini bertekad bangkit dan meminta rekan satu timnya untuk lebih fokus dan mempersiapkan fisik serta mental untuk menatap leg kedua, Minggu 25 April 2021 di Stadion Manahan Solo.

Kuipers percaya, dengan tekad dan kerja sama yang solid, Persib bisa membalikkan keadaan dan membawa timnya meraih gelar juara Piala Menpora tahun ini.

"Kita masih memiliki peluang untuk membalas dan memenangi pertandingan di leg kedua nanti. Karena saya percaya dengan tim ini," katanya.

Di pertandingan final nanti, Persib wajib memenangkan pertandingan, jika ingin ke luar sebagai juara. Namun jika kembali kalah atau imbang, maka gelar juara bakal menjadi milik Persija Jakarta.

Kritik untuk Lini Belakang

Sebelumnya, mantan pemain Persib Bandung Boy Jati Asmara menilai Persib harus segera berbenah untuk menghadapi leg kedua babak final Piala Menpora 2021.

Hal pertama yang menurutnya harus segera diperbaiki adalah lini belakang.

"Jadi persib di pertandingan kedua itu harus berbenah di belakang. Terutama kinerja Victor Igbonefo sama Nick Kuipers. Saya lihat dalam penjagaan masih ada kelemahan," ujar Boy saat dihubungi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Jumat (23/4/2021).

Boy menambahkan, dua gol ke gawang Persib pada pertandingan semalam semakin mempertegas kelemahan lini pertahanan dalam mengantisipasi umpang silang.

Gol yang dicetak oleh Braif Fatari (1') dan Taufik Hidayat (7') berawal dari umpan silang yang gagal diantisipasi barisan pertahanan Persib.

"Sebetulnya ini kan permasalahan partai-partai sebelumnya selalu mengalami kesulitan menghadapi pemain-pemain yang punya kecepatan dan bola-bola dari crossing," katanya.

Di partai semifinal, Persib kebobolan melalui skema umpan silang.

Persib Bandung kalah 0-2 dari Persija Jakarta dalam laga leg pertama final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021).
Persib Bandung kalah 0-2 dari Persija Jakarta dalam laga leg pertama final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021). (ligaindonesiabaru.com)

Artinya, kata Boy, Persija mampu mengeksploitasi kelemahan Persib.

Di leg kedua nanti, dia berharap pelatih Persib, Robert Alberts, bisa memperbaiki kelemahan tersebut.

"Kita berharap ada perbaikan di pertandingan selanjutnya," katanya.

Salah satu legenda hidup Persib Bandung, Atep, menilai Persib terlalu cepat membuat kesalahan di awal pertandingan final Piala Menpora leg pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, Kamis, 22 April 2021.

Akibat kesalahan itu, Persib harus menerima kenyataan kalah 0-2 dari Persija Jakarta melalui gol cepat pemain muda Braif Fatari detik ke-37 dan Taufik Hidayat pada menit ketujuh.

"Di pertandingan tadi (kemarin, Red) Persib kesalahannya terlalu mudah kebobolan dengan gol cepat mereka sehingga membuat mental pemain kita menjadi down," ujar Atep saat dihubungi kemarin.

Selain itu, kata Atep, lini tengah Persib yang diisi Abdul Aziz dan Farshad Noor gagal menjadi penyeimbang sehingga selalu kalah saat terjadi perebutan bola di lini tengah.

"Di babak pertama kita tidak melihat kolaborasi Abdul Aziz dengan Farshad Noor."

"Aziz hampir tidak tampak pegang bola dan Noor banyak melakukan lari-lari yang tidak efektif sehingga tenaganya habis."

"Jadi terasa bolong, mudah sekali ditembus oleh penyerang lawan," katanya.

Menurut Atep, seharusnya bermain di partai final semua pemain langsung fokus menjaga konsentrasi sejak awal pertandingan.

Persib Bandung kalah 0-2 dari Persija Jakarta dalam laga leg pertama final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021).
Persib Bandung kalah 0-2 dari Persija Jakarta dalam laga leg pertama final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021). (ligaindonesiabaru.com)

Sebab, kata Atep, lengah sedikit bakal dimanfaatkan tim lawan.

"Berbeda dengan pertandingan perdana kita harus meraba-raba dulu."

"Ini kan final dan sudah tahu juga Persija mainnya seperti apa," ucapnya.

Persib Harus Balas Kekalahan

Atep juga menilai pada pertandingan kemarin Persija lebih siap bermain di partai final ketimbang Persib.

"Mereka dari awal langsung melakukan pressing, keluar menyerang dan strategi mereka berhasil sehingga pertahanan kita kacau."

"Pemain juga tidak bermain sesuai karakter yang biasa dimainkan Persib," ujar Atep.

Atep saat latihan bersama PSKC Cimahi
Atep saat latihan bersama PSKC Cimahi (tribunjabar/syarif pulloh anwari)

Selain itu, kata Atep, Sudirman, pelatih Persija, relatif pintar dalam menurunkan pemain di awal pertandingan.

"Strategi Persija pintar, tidak memasang Simic di babak pertama dan memilih memasang pemain yang memiliki kecepatan sehingga itu merepotkan pemain belakang kita," katanya.

Tak hanya pintar dalam menurunkan susunan pemain, ujar Atep, serangan yang dibangun pemain Persija pun efektif menembus pertahanan Persib.

"Mereka lebih pintar membaca situasi dan posisi di tengah Persib juga bolong sehingga mudah ditembus dan mereka memanfaatkan dua sayap yang memiliki kecepatan."

"Mereka berhasil dengan strateginya menekan dari awal dan mendapat gol cepat," ucapnya.

Kekalahan 2-0 membuat Persib harus membalas minimal 3-0 di leg kedua nanti jika ingin meraih gelar juara turnamen Piala Menpora.

Pertandingan leg kedua bakal digelar di Stadion Manahan Solo, pada Minggu, 25 April 2021.

Yakin Bangkit

Atep merasa yakin dengan mental dan pengalaman mantan rekan satu timnya dapat segera bangkit dari keterpurukan dan membalas kekalahan pada final leg kedua. 

Menurut Atep, leg kedua menjadi kesempatan terbaik untuk Supardi dan kawan-kawan membalas kekalahan dan meraih gelar juara.

"Persib harus menunjukkan punya mental juara."

"Ini kesempatan terbaik karena hanya satu kesempatan lagi. Jadi dengan pemain yang rata-rata sudah berpengalaman saya yakin peluangnya masih ada."

"Saya support mereka, semoga bisa lebih baik dari pertandingan hari ini," ujar Atep. 

Atep pun mengaku akan memberikan dukungan secara langsung melalui aplikasi percakapan WhatsApp atau telepon kepada para pemain Persib yang akan kembali berjuang dipartai final leg kedua nanti. 

"Mungkin besok atau lusa (akan hubungi pemain Persib) sebagai sama-sama pemain yang dibesarkan di Persib, tentu akan saya berikan dukungan kepada mereka karena peluang masih terbuka," katanya. 

Kalah melalui dua gol cepat lawan, peluang Persib untuk merengkuh gelar memang masih terbuka.

Bek Persib Bandung Nick Kuipers (kiri) menghalau bola yang coba direbut pemain Persija Rohit Chand pada final pertama Piala Menpora 2021 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021) malam.
Bek Persib Bandung Nick Kuipers (kiri) menghalau bola yang coba direbut pemain Persija Rohit Chand pada final pertama Piala Menpora 2021 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (22/4/2021) malam. (ligaindonesiabaru.com)

Namun ada syarat yang harus dipenuhi pasukan Robert Alberts.

Pertama, jika ingin menyelesaikan laga 90 menit, Persib harus menang dengan margin tiga gol. Bisa dengan skor 3-0, 4-1, 5-2, dan seterusnya.

Dengan kemenangan seperti itu, maka Persib unggul agregat gol.

Jika itu terlalu berat, jalan lain bisa ditempuh, yaitu mencetak dua gol tapi jangan sampai kebobolan.

Skenario itu menghasilkan adu penalti karena agregat menjadi 2-2.

Tentu perjuangan Persib jauh lebih berat ketimbang Persija.

Pasukan pelatih Sudirman memang berada di atas angin.

Tim Macan Kemayoran hanya perlu imbang untuk berpesta.

Kebobolan pun tetap juara asal dengan margin satu.

Artinya, mereka tetap mengangkat trofi meski kalah 0-1, 1-2, 2-3, dan seterusnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved