Ratusan Tukang Kredit Asal Majalengka Curi Start Mudik, Mereka Kini Sudah Ada di Kampung Halaman
Mereka mengaku pulang lebih cepat untuk menghindari larangan mudik Lebaran.
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ratusan tukang kredit asal Kabupaten Majalengka, memilih pulang lebih dulu ke kampung halamannya.
Mereka kompak pulang kampung lebih awal untuk menghindari larangan mudik yang akan mulai diberlakukan 6-17 Mei.
Menggunakan lima unit bus, mereka tiba di Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Selasa (20/4/2021) siang.
Baca juga: Tahan Tangis, Nathalie Holscher Ungkapkan Perasaannya Tulus Sayangi Anak-anak Sule seperti Membatin
Baca juga: Mau Mudik? Anda Wajib Tahu Peraturan Baru, Mendagri Perintahkan Sanksi Bagi Pemudik
Tata (30), salah seorang pemudik, mengatakan kepulangannya ini memang sudah dijadwal oleh pemilik usaha kredit pakaian tempatnya bekerja.
"Dari Karawang, emang udah dari minggu kemarin diumumin kalau hari ini semua (tukang kredit) dipulangkan. Iya, antisipasi larangan mudik juga, tapi emang tiap tahunnya kalau Ramadan kita semua pulang kampung," ujar Tata, kemarin.
Selain bekerja di Karawang, kata Tata, banyak tukang kredit asal Majalengka juga bekerja di Jakarta dan Bekasi.
"iya emang kompak. Meskipun kerjanya di beda-beda orang yang punya kreditan, komunikasi lancar. Jadi sudah janjian ini pulangnya, yang awal berangkat dari Jakarta dulu, kami yang di Karawang dijemput," ujarnya.
Tata mengatakan, setiba di kampung halaman, mereka langsung diminta menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Ini mau dites antigen dulu karena memang aturannya harus begitu," ujarnya.
Kegembiraan juga diungkapkan Dian (28), tukang kredit asal Desa Waringin, Kecamatan Palasah.
"Pastinya senang, bisa pulang ke rumah. Pulang setahun sekali, waktu Lebaran saja," ujar Dian.
Dian juga mengatakan langsung diperiksa oleh Tim Satgas Kecamatan Palasah tak lama setelah tiba di kampung halaman.
"Alhamdulilah, baik-baik saja. Tapi saya disarankan untuk langsung mengganti pakaian ketika datang ke rumah dan disuruh isolasi mandiri selama tiga hari," ujarnya.
Soal isolasi mandiri ini juga diungkapkan Sekretaris Satgas Covid-19 Majalengka, Eman Suherman.
"Satgas memang mengarahkan mereka untuk isolasi mandiridi rumah masing-masing. Kecuali kalau ada yang ada gejala, isolasinya di rumah sakit," ujarnya.
