Ramadan 1442 H

Doa Qunut Nazilah Dilakukan di Rakaat Terakhir Salat Fardhu, Baca Juga Qunut Subuh dan Qunut Witir

Umat Islam dapat menyelipkan doa qunut di antara gerakan salat fardhu dan salat sunah, seperti qunut nazilah, qunut subuh, dan qunut witir.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: taufik ismail
Tribunjabar.id/Kisdiantoro
ILUSTRASI - Doa Qunut Nazilah Dilakukan di Rakaat Terakhir Salat Fardhu, Baca Juga Qunut Subuh dan Qunut Witir 

TRIBUNJABAR.ID - Umat Islam dapat menyelipkan doa qunut di antara gerakan salat fardhu dan salat sunah.

Doa qunut yang dikenal yakni doa qunut nazilah, qunut subuh, dan qunut witir.

Tiga bacaan doa qunut itu berbeda pada waktu dibacanya.

Ada yang dibaca saat salat fardhu dan doa qunut lainnya dibaca saat salat sunah.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk memperbanyak doa, memohon ampun kepada Allah SWT, dan meninggalkan permusuhan.

Berikut ini bacaan doa qunut nazilah, qunut subuh, dan qunut witir.

Baca juga: Sahabat Muslim Harus Tahu, Inilah 3 Waktu Mustajab Berdoa Ketika Puasa Ramadan, Berikut Amalannya

Baca juga: BACAAN DOA QUNUT NAZILAH Arab dan Latin, Amalan Sunah Nabi, Dianjurkan MUI Perangi Wabah Corona

Doa Qunut Nazilah

Dikutip dari Taushiyah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Menangkal dan Menghadapi Penyebaran Virus Corona yang dikeluarkan 3 Maret 2020, berikut tata cara dan doa qunut nazilah.

1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah rukuk.

2. Membaca doa sebagai berikut:

Doa Qunut Nazilah
Doa Qunut Nazilah (Rilis Dewan Pimpinan MUI)

"Allaahummahdii fiiman hadaiyt. Wa 'aafinaa fiiman 'aafaiyt. Wa tawallani fiiman tawallaiyt. Wa baarikli fiimaa a'thoiyt. Wa qini syarro maa qodloiyt. Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk. Wa innahu laa yadzillu man waalayt. Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt. Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt. Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt. Astaghfiruka allahumma wa atuubu ilaiyk."

"Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal munkar was suyuufal mukhtalifata wasy ssyadaaida wal mihan maa zhoharo minhaa wa maa bathona mim balainaa hadzaa khoosshoh, wa min buldaanil muslimiina 'aammatan innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."

"Wa shallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin walkhamdulillahirabbil 'alamiin."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin."

"Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."

"Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

3. Dibaca pelan saat shalat sirriyah (shalat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu shalat Dhuhur dan Ashar)

Dibaca keras saat shalat jahriyah (shalat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat Maghrib, Isya dan Subuh)

4. Bagi imam shalat jamaah, saat membaca doa qunut nazilah ini agar mengumumkan lafadz doanya, yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri (mutakallim wahdah،خلإتْيَدَهْنَميِفيِنِدْهاَّمُهَّللا) menjadi kata ganti untuk orang banyak (mutakallim ma’al ghairخلإتْيَدَهْنَميِفانِدْهاَّمُهَّللا), dan makmum cukup mengaminkannya.

Baca juga: Tata Cara Doa Qunut Subuh, Qunut Witir, dan Qunut Nazilah, Doa Qunut Subuh Dibaca di Rakaat Kedua

Doa Qunut Subuh

Dikutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i, berikut bacaan Qunut Subuh:

Pada Rakaat kedua salat Subuh, pada waktu i'tidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca "Rabbana lakal Hamdu.." lalu membaca doa di bawah ini:

Doa Qunut Subuh
Doa Qunut Subuh (Risalah Tuntunan Shalat Lengkap)

"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT. WA 'AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT. WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAQINII BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII WALAA YUODLAA 'ALAIK. WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT. ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."

"Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."

Baca juga: Niat dan Bacaan Salat Duha yang Dilaksanakan Selama Ramadan 1442 H, Dikerjakan Berapa Rakaat?

Doa Qunut Witir

Dikutip dari rumaysho.com, berikut ini adalah bacaan qunut witir yang dibaca saat salat witir sendiri dan saat salat berjamaah.

Qunut witir dilakukan pada akhir salat witir setelah rukuk.

Jika shalat sendirian:

اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

“ALLAHUMMAHDINII FIIMAN HADAIT, WA ’AAFINI FIIMAN ‘AAFAIT, WA TAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LII FIIMA A’THOIT, WA QINII SYARRO MAA QODHOIT, FA INNAKA TAQDHI WA LAA YUQDHO ‘ALAIK, WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT, TABAAROKTA ROBBANAA WA TA’AALAIT.”

Jika shalat berjamaah menjadi imam:

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

1. ALLAHUMMAHDINAA FIIMAN HADAIT, WA ’AAFINAA FIIMAN ‘AAFAIT, WA TAWALLANAA FIIMAN TAWALLAIT, WA BAARIK LANAA FIIMA A’THOIT, WA QINAA SYARRO MAA QODHOIT.

2. FA INNAKA TAQDHI WA LAA YUQDHO ‘ALAIK, WA INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT, TABAAROKTA ROBBANAA WA TA’AALAIT.

Bacaan nomor satu, dibaca jahar (dikeraskan) oleh imam sedangkan bacaan nomor dua, dibaca lirih.

Sebab bagian satu berisi doa, sedangkan bagian dua berisi pujian.

Bagian doa akan diaminkan oleh jamaah shalat, sedangkan bagian pujian tidak perlu diaminkan oleh jamaah shalat.

Setelah bacaan di atas, bisa ditutup dengan bacaan shalawat seperti: WA SHOLLALAHU A’LA NABIYYINAA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALIHI WA SHOH-BIHI WA BAARIK WA SALLAM.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved