Ramadan 1442 H

Tips Membaca Al Quran dengan Baik dan Merdu ala Qoriah Muda Mimi Jamilah

Mimi membagikan tips membaca Al-Quran dengan baik dan merdu setelah mempelajari tajwid dan makhroj huruf selama Ramadan

Editor: Ravianto
KOMPAS.COM
Membaca Alquran. Mimi membagikan tips membaca Al-Quran dengan baik dan merdu setelah mempelajari tajwid dan makhroj huruf. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Seni tilawah Al Quran tidak hanya berkaitan dengan tajwid dan lagu tapi juga napas, itu kata Qoriah muda dan Selebgram Mimi Jamilah saat di wawancara Iffah, host dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di IG live, Minggu (18/4/2021).

Mimi membagikan tips membaca Al-Quran dengan baik dan merdu setelah mempelajari tajwid dan makhroj huruf.

Napas menurut Mimi sangat penting bagi seorang Qori.

Ibarat mobil jika bensinnya tidak diisi penuh jalannya akan tersendat dan was-was mogok di tengah jalan.

Sama seperti napas bagi seorang Qori, jika napasnya pendek akan terasa sulit untuk mengambil bagian dari ayat-ayat yang panjang.

“Jadi agak ribet untuk memotong waqof I’tida-nya,” katanya.

Napas itu menurut Mimi termasuk modal utama untuk belajar tilawah, yang kedua adalah mengenal lagu.

Mimi berujar dalam tilawatil Quran itu ada banyak lagu. Namun yang masyhur di Indonesia itu sekitar 7 lagu, yakni Bayyati, Nahawand, Shoba, Hijaz, Rost, Sika, dan Jiharka.

Qoriah Mimi mengaku tidak langsung menguasai lagu-lagu dalam tilawatil Quran tersebut, namun dengan proses dan terus belajar.

“Aku tuh sampe nangis-nangis dulu pernah ngerasain (untuk bisa menguasai lagu-lagu itu), tapi Alhamdulillah setelah belajar aku bisa mengenal lagu dan menerapkan lagu itu ke dalam ayat Al-Quran,” katanya

Bagi yang ingin menjadi Qoriah namun terkendala napas, Mimi memberikan tips agar memulai dengan ayat-ayat Al-Quran yang tidak terlalu panjang.

Jika menjumpai ayat yang panjang, bagi yang napasnya pendek agar supaya diwaqaf sesuai kaidah tajwidnya agar tidak merusak arti dari bacaan ayat dimaksud.

“Memenggal ayat, waqof I’tidanya itu harus pas, terus memilih ayat yang tidak terlalu panjang. Kalau pun bertemu dengan ayat yang panjang supaya dipenggal (ayatny) dan memenggalnya tidak asal-asalan supaya tidak merusak arti (dari bacaan ayat dimaksud). Takutnya kalau memotong ayatnya asal-asalan nanti akan merusak tajwid,” ujarnya.

Kendati demikian, Mimi menyarankan agar Qoriah dengan napas yang pendek terus berlatih agar bisa membaca ayat yang panjang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved