Janda Pemilik Rumah Tak Beratap Menangis Lagi saat Ada yang Berikan Bantuan Genting

Aminah (49), seorang ibu yang rumahnya tak memiliki atap dan sering menatap langit saat tidur bersama tiga anaknya, kembali menangis.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Rumah Aminah di Kampung Cidamar, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/4/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Aminah (49), seorang ibu yang rumahnya tak memiliki atap dan sering menatap langit saat tidur bersama tiga anaknya, kembali menangis.

Ia menangis saat ditemui di rumahnya di Kampung Cidamar, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/4/2021).

Air mata yang keluar dari wajah Aminah menyiratkan air mata haru bahagia.

Baca juga: Atalia Sudah Divaksin Dua Kali tapi Tetap Terkena Covid, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Baca juga: Enam Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Akan Diolah di Bio Farma

Ia menyebut sudah dua kali kedatangan tamu yang menyerahkan bantuan genting untuk rumahnya.

Bantuan pertama datang dari polisi berhati mulia Bripka Arif Rahman, seorang polisi yang bertugas di Desa Bobojong, Kecamatan Mande.

Bripka Arif menyerahkan bantuan 1.500 buah genting.

Saat itu Bripka Arif mendengar kabar ada seorang warga yang rumahnya sudah dibangun tapi tak rampung dan empat tahun dibiarkan tanpa atap.

Bersama dengan Ketua RW, Bripka Arif menyerahkan bantuan genting pada Jumat (16/4/2021).

Setelah polisi berhati mulia itu menyerahkan 1.500 genting, giliran Jurnalis Cianjur dan Ngerayap Community Indonesia yang menyerahkan bantuan sebanyak 1.000 genting untuk rumah Aminah.

Aminah kembali meneteskan air mata melihat ribuan genting sudah berada di halaman rumahnya.

Ia mengatakan, sehari-hari bekerja serabutan buruh tani dengan upah Rp 40 ribu.

Namun, jika musim puasa tiba, ia mengandalkan berladang di tanah garapan karena tak ada yang memerlukan bantuannya.

"Jadi buruh tani kalau ada yang nyuruh sehari dapat Rp 40 ribu," ujar Aminah.

Ketua RW 08, Ujang Solihin, mengatakan keluarga Aminah terbantu dengan program PKH dan program BPNT untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bantuan genting sudah ada, sekarang kami tinggal mencari bahan untuk rangka atap. Sudah ada yang berniat membantu dari Surabaya, katanya awal pekan akan ke sini," kata Ujang.

Ujang mengatakan, warga Surabaya tersebut datang ke Cianjur mengutus pegawainya dari Karawang untuk melakukan survei terhadap rumah Aminah.

"Kabar baik bagi kami, semoga yang akan membantu dilancarkan perjalanannya," kata Ujang.

Ujang mengatakan, ia sempat mengantar dua orang utusan dari Surabaya tersebut ke rumah Aminah.

"Warga Surabaya tersebut mengaku tahu membaca berita online," kata Ujang.

Ujang mengatakan, ia bersama warga akan membentuk panitia kecil untuk merencanakan pembangunan rumah milik Aminah. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved