Ramadan 1442 H
Bukan Hanya Isi Kekuatan, Inilah Keistimewaan Rutin Sahur saat Puasa Ramadan Menurut Quraish Shihab
Memang sahur bukanlah syarat yang diwajibkan untuk menjalankan puasa. Namun, hal itu sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Karenanya terdapat
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Sementara itu, menurut mazhab Maliki, niat puasa Ramadan cukup dilakukan pada malam pertama dan berlaku selama sebulan.
Namun, memperbarui niat setiap malam boleh-boleh saja dan hukumnya sunah.
Berikut ini bacaan niat puasa Ramadan sebulan.
وَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i shahri Ramadan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah".
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Bukan Sekadar Isi Kekuatan, Quraish Shihab Jelaskan Keistimewaan Rutin Sahur saat Puasa Ramadan