Kabar Terbaru Perawat di Palembang, Memar Setelah Dipukuli, Trauma hingga Didampingi Psikolog

Kondisi terbaru perawat CRS (27) disampaikan Direktur RS siloam Sriwijaya, dr Bona Fernando.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
ist
Seorang perawat di RS Siloam Palembang diduga dipukul keluarga pasien, kini korban sudah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, Jumat (16/4/2021) (istimewa) 

Penganiayaan dilakukan kepada perawat RS Siloam Palembang, CRS (27).

JT merupakan pengusaha sparepart mobil dan motor di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir).

Ia diketahui melakukan penganiayaan lantaran tersulut emosi melihat anaknya yang dirawat di rumah sakit tersebut menangis.

Anak JT dirawat karena sakit paru-paru.

Baca juga: Penganiaya Perawat di RS Siloam Palembang Pengusaha Spare part Mobil, Ini Katanya usai Ditangkap

Baca juga: Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Karena Bekas Infus Pasien Berdarah, Ditampar & Disuruh Bersujud

Kejadian pemukulan terjadi setelah anak JT selesai dirawat dan lepas infus.

Tangan anak JT berdarah karena digendong setelah infus dilepas.

Saat itu JT sedang tidak ada di lokasi kejadian.

Istri yang menemani anak itu menghubungi JT melalui telepon dan mengatakan tangan anaknya berdarah.

JT mengaku sedang lelah bekerja, ia harus bolak-balik menjenguk anaknya di rumah sakit tersebut.

"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat itu di RS tersebut," ujarnya, Sabtu (17/4/2021), dikutip dari Tribun Sumsel.

Tangkapan layar pelaku penganiaya perawat di Palembang. Perawat RS Siloam Palembang dianiaya pria yang mengaku polisi
Tangkapan layar pelaku penganiaya perawat di Palembang. Perawat RS Siloam Palembang dianiaya pria yang mengaku polisi ((perawat peduli palembang/Instagram))

JT mengatakan anaknya sudah dirawat empat hari. Ia tersulut emosi ketika mendengar anaknya menangis.

"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.

Sambil menundukan kepala pelaku menyesali perbuatannya.

"Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.

Baca juga: Karakter Persib Bandung Mulai Terlihat Meski Kesulitan Kembangkan Permainan

Kronologi Versi Polisi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved