Kekerasan Pada Perempuan dan Pelecehan Seksual Anak di Bandung Meningkat, Ini Penyebabnya
Kekerasan pada perempuan dan pelecehan seksual anak di Kota Bandung tercatat mengalami peningkatan pada triwulan pertama tahun ini.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung tercatat mengalami peningkatan pada triwulan pertama tahun ini.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Irma Nuryani mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak ditriwulan pertama di masa pandemi Covid-19 relatif tinggi.
"Dari Januari sampai Maret ada 125 (kasus) bayangkan saja, tahun lalu sampai akhir tahun 325, triwulan pertama ini sudah 125. Mudah-mudahan harapan kita jangan naik," ujar Irma Nuryani, di Balai Kota Bandung, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Sungai Ciseel Ciamis Meluap, Genangi Puluhan Rumah di Tiga Desa
Menurut Irma, kekerasan terhadap perempuan biasa terjadi berupa fisik dan kekerasan psikis.
Sedangkan kekerasan terhadap anak terkait pelecehan seksual.

Irma mengatakan, ada beberapa faktor yang pemicu meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti permasalahan ekonomi serta kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan.
Baca juga: Menu Buka Puasa Ramadan, Lebih Sehat Candil Susu UHT, Berikut Resepnya
"Alhamdulillah sekarang banyak masyarakat peduli terhadap tindakan kekerasan, jadi banyak yang melaporkan. Melapor tetangganya, saudaranya dan tindakan kekerasan terhadap anak terkait seksual anak banyak," katanya.
Korban kekerasan yang sudah melapor ke DP3A itu, kata dia, diberikan pendampingan secara psikologi serta trauma healing.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penilaian atau assement terhadap korban kekerasan tersebut.
Baca juga: H-1 Persib Bandung vs PSS Sleman, Igbonefo Sudah Siap Berlaga, Pantang Lengah Sepanjang Laga
Pelayanan dan pendampingan yang dilakukan DP3A ini gratis.
Ia meminta masyarakat agar aktif melaporkan apabila menemukan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.