Ramadan 1442 H
Besaran Zakat Fitrah Ramadan Kota Bandung Rp 30.000 Jika Dibayar Uang, Potensinya Rp 60 Miliar
Besaran zakat fitrah di Kota Bandung Rp 30.000 jika dibayarkan dengan uang. Jika ditunaikan dengan makanan pokok beras adalah 2,5 kilogram.
Penulis: Tiah SM | Editor: Kisdiantoro
Wakil Ketua II Baznas Kota Bandung, Irfan F Taufik mengungkapkan sudah mengantongi daftar nama data penerima paket bantuan. Sehingga, Baznas tinggal mendistribusikannya saja.
“Untuk paket Ramadan, bakal mendistribusikan 2.021 paket ceria bagi yatim. Untuk lansia juga ada 2021 paket. Diharapkan bisa membantu marbot masjid juga targetnya 2.021 paket,” ujar Irfan F. Taufik, di Taman Dewi Sartika Bandung, Kamis, (15/4).

Khusus bagi marbot, lanjut Irfan, paket bantuan lengkap dengan sejumlah perlengkapan kesehatan. Sehingga bisa menjadi penunjang untuk kepentingan kegiatan di masjid.
“Kemarin 'launching', baru diundang 10 masjid. Kita sudah bagikan secara simbolis. Selanjutnya akan didistribusikan secara bertahap,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Maftuh Kholil menyerukan agar sosialisasi zakat terus digencarkan di tengah-tengah kegiatan keagamaan.
Karena zakat merupakan wujud interaksi sosial yang penting.
Maftuh mengatakan melalui zakat inilah hubungan antar manusia tercipta. Terlebih situasi dan kondisi pandemi Covid-19, membutuhkan uluran bantuan dari sesama untuk saling menguatkan baik secara moril ataupun materil.
Baca juga: Pak Uu Serahkan Bantuan untuk Duafa dan Santri Salafiyah di Garut
“Dalam Alquran itu disebutkan anjuran salat dan zakat selalu berdampingan, sehingga tidak cukup berislam hanya mendirikan salat saja. salat merupakan manifestasi hubungan bersama Allah, tetapi Islam juga harus habluminannas yakni bermanifestasi dengan membayar zakat,” kata Maftuh.
Selain itu, Maftuh juga meminta kepada para ulama terus mengimbau soal protokol kesehatan. Hal ini menjadi bagian penting dalam berikhtiar memutus penyebaran Covid-19.
“Ibadah tetap dilakukan dengan sebanyak-banyaknya, tapi kita tetap disiplin protokol kesehatan. Kita harus bersiap-siap pada kondisi pandemi ini. Jangan terus takut, tapi harus beradaptasi dengan kondisi yang ada,” katanya.(tiah sm)