Ramadan 1442 H
10 Pahala Berlimpah Mengerjakan Salat Duha di bulan Ramadan, Ternyata Wasiat Rasulullah untuk Umat
Ternyata salat duha merupakan satu di antara ibadah sunah wasiat Rasulullah untuk umatnya. Berikut keistimewaan dan pahala yang melimpah bila dikerjak
TRIBUNJABAR.ID - Sahabat muslim, ternyata salat Duha merupakan salat sunah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW.
Bahkan sangat istimewa bila dikerjakan di bulan Ramadan karena pahalanya yang sangat melimpah.
Bahkan, ternyata salat Duha adalah wasiat Rasulullah SAW untuk umatnya.
Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti.
Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan salat witir." (HR. Bukhari)
Baca juga: Bacaan Dzikir Pendek Doa Hasbunallah Setelah Sholat Dhuha, Mustajab untuk Mohon Perlindungan Allah
Apalagi mengerjakan salat Duha di tengah bulan suci Ramadan.
Bulan yang penuh berkah, pahala pun berlipat ganda tiada tara.
Berikut ini TribunJabar.id himpun 10 manfaat mengerjakan salat Duha di bulan Ramadan, dikutip dari dalamislam.com.
1. Pahala seperti ibadah haji dan umroh
Bila rutin mengerjakan salat Duha pahalanya seperti ibadah haji dan umroh.
Hal ini sebagaimana didasarkan dari hadis Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa salat Subuh berjamaah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari kemudian salat 2 raka’at, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna." (HR Tirmidzi No 480).
2. Pahala sedekah

Berikutnya pahala yang didapatkan dari mengerjakan salat Duha adalah pahala sedekah.
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah.
Setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala." (HR Muslim).
3. Keuntungan besar
Rasulullah SAW pernah bersabda keapda pasukannya saat akan meraih ghanimah (keuntungan).
Kemudian Rasulullah bersabda, bahwa ada yang lebih untuk dan lebih dekat tujuan dan lebih banyak ghanimah.
Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, satu hal yang lebih untung itu adalah salat Duha.
"Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan salat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)
4. Terpenuhi kebutuhannya
Keistimewaan salat Duha lainnya adalah terpenuhi kebutuhan bagi ia yang mengerjakan.
Sebagaimana wasiat Rasulullah SAW bersabda:
"Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, salatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya." (Shahih al-Jami: 4339).
• Berkah di Bulan Ramadan, Inilah Amalan yang Sangat Dianjurkan Dikerjakan, Bekal Pahala di Akhirat
Baca juga: Download Lagu Religi Terbaru Maher Zain - Ramadan Gana Lengkap dengan Lirik Lagu dan Terjemahannya
5. Mendapat Ampunan
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan ampunan.
Terlepas dari keistimewaannya itu, dari mengerjakan salat Duha adalah waktu untuk memohon ampunan.
Rasulullah bersabda, "Siapa pun yang melaksanakan salat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi).
6. Pintu khusus Surga dan Mendapat Rumah di Surga
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya disurga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan salat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)
Rasulullah SAW juga bersabda, "Barangsiapa yang salat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634)
7. Termasuk orang yang kembali pada Allah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita, dia berkata : "Tidak ada yang memelihara salat Dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)".
Dan dia mengatakan, "Dan ia merupakan salatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)".
8. Penyempurna sholat wajib
Seperti sholat sunnah lainnya, salat Duha merupakan penyempurna sholat wajib.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat adalah salatnya.
Apabila benar (salatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (salatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada salat wajibnya, maka Allah berfirman,
Perhatikanlah jikalau hamba-Ku mempunyai salat sunnah maka sempurnakanlah dengan salat sunnahnya, sekadar apa yang menjadi kekurangan pada salat wajibnya. Jika selesai urusan salat, barulah amalan lainnya." (HR Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah)
• Keutamaan Menjaga Wudhu, Diampuni Dosa, Mendatangkan Cahaya di Wajah, Mencegah Serangan Virus Corona
9. Amalan yang dicintai Allah
Allah SWT mencintai hamba-Nya yang beribadah secara istiqomah kontinu.
Dari ‘Aisyah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
"Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit."
10. Termasuk orang yang Bertaubat
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang selalu mengerjakan salat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat." (HR. Hakim).
Setelah melaksanakan salat Duha, sebaiknya membaca doa sebagai berikut :
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Artinya:
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh."