Persib Bandung
Persib Bandung Kebobolan 2 Kali Lewat Situasi Set Piece, Robert Alberts Beberkan Hal ini
Lini belakang Persib Bandung menjadi sorotan di pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada babak perempat final Piala Menpora, Minggu (11/4/2021).
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lini belakang Persib Bandung menjadi sorotan di pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada babak perempat final Piala Menpora 2021, Minggu (11/4/2021).
Pasalnya, pada pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, itu, dua gol ke gawang Persib terjadi lewat situasi set piece.
Meski pada akhirnya menang dengan skor 3-2, tetap saja hal ini mendapat kritikan cukup keras karena gol yang bersarang terjadi dalam situasi serupa.
Baca juga: Begini Harapan Pelatih Persib Bandung Robert Alberts untuk Ramadan Tahun Ini
Baca juga: Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Petik Banyak Pelajaran dari Laga Kontra Persebaya
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan, situasi set piece memang cukup membahayakan dalam dunia sepak bola.
"Ya, tentu, itu hal yang kami diskusikan karena itu yang penting. Di sepak bola, statistik di sepak bola menyebutkan bahwa 30 persen gol lahir dari situasi set piece," ujar Robert kepada awak media, Senin (12/4/2021).
Selama mengikuti Piala Menpora 2021, dia menghitung, empat pertandingan yang telah dilalui Nick Kuipers dkk, 30 persen gol masuk ke gawangnya terjadi dalam situasi set piece.
"Jadi, ini yang kami diskusikan dan ini yang saya sampaikan."
"Jika ingin melaju ke semifinal, yang sudah dicapai, lalu ingin melaju lagi ke final, maka ini (antisipasi set piece) adalah hal yang harus dibenahi," katanya.

Hal seperti ini, kata Robert, menjadi pembelajaran penting bagi Persib untuk bisa terus berkembang dari pertandingan ke pertandingan.
"Kami melaju langkah demi langkah, kami terus belajar, dan penting untuk tidak melihat bagaimana akhir dari turnamen ini tapi melihat laga berikutnya saja."
"Dengan begitu, kami bisa menganalisis apa yang kurang bagus di laga sebelumnya dan bagaimana memperbaiki itu di laga berikutnya. Itu yang kami kerjakan," katanya. (*)