Dorong Potensi Desa, Pemprov Jabar Buka Sekolah Bisnis untuk Kepala Desa dan Direktur BUMDes
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mendorong potensi desa, baik sumber daya alam (SDA) maupun sosio kultural.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mendorong potensi desa, baik sumber daya alam (SDA) maupun sosio kultural.
Hal itu dilakukan supaya dapat didayagunakan menjadi potensi ekonomi dan bisnis dengan prinsip berkelanjutan.
Untuk mencapainya, perlu peningkatan kapasitas SDM dan skill entrepreneur.
Satu di antara strategi yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar yaitu melalui program Sabisa atau Sakola Bisnis Desa.
Program itu dimulai pada tahun ini dengan menghadirkan para kepala desa dan 100 direktur badan usaha milik desa atau BUMDesa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan, kepala desa dan direktur BUMDesa memiliki peranan penting dalam mengembangkan potensi desa.
Kehadirannya diharapkan memaksimalkan potensi desa dengan prinsip berkelanjutan dan memperhatikan kearifan lokal sehingga mampu memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat di perdesaan yang jumlahnya mencapai 72 persen dari total jumlah penduduk di Jabar.
"Melalui Sabisa diharapkan BUMDesa mampu bertransformasi menjadi model usaha yang lebih profesional untuk memajukan perekonomian masyarakat pedesaan," katanya melalui ponsel, Minggu (11/4/2021).
Dari 5.312 desa di Jawa Barat, menurutnya, terdapat 4.921 BUMDesa.
Baca juga: Belasan Rumah di Jampangtengah Sukabumi Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang, Satu Musala Terdampak
Baca juga: Masjid Agung Palabuhanratu Akan Gelar Salat Tarawih pada Ramadan Ini, Tak Ada Persiapan Khusus
Baca juga: KAPAN PERSIB Main Lagi? Ini Jadwal Semifinal yang Dilaksanakan di Dua Stadion, Lawan Masih Menunggu
Namun, harus diakui belum semua aparatur desa dan direktur BUMDesa mampu menjalankan bisnisnya dengan baik.
Hal ini sangat terkait dengan masih terbatasnya wawasan dan skill bisnis.
Oleh karena itu, program Sabisa diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan bisnis BUMDesa, sehingga bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat.
Dalam program yang diikuti kepala desa dan direktur BUMDesa ini, mereka akan mendapatkan pelatihan dari pemateri yang terdiri dari akademisi, pelaku usaha, perbankan, dan Kementerian Desa.
Sebagai contoh, lanjut Bambang, para utusan dari masing-masing desa akan dilatih mengenai operasionalisasi BUMDesa mulai dari pengenalan potensi hingga pembentukan ekosistem.