Jelang Ramadan, Harga Sayuran dan Daging Sapi Naik Tajam, Pedagang Mengeluh Pembeli Berkurang
Pedagang Pasar Lembang mengeluhkan sepinya pembeli imbas dari kenaikan harga sayuran dan daging sapi serta kebutuhan lainnya jelang Ramadan ini
Penulis: Wildan Noviansah | Editor: Siti Fatimah
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Menjelang Ramadan, harga sayuran dan juga daging di Pasar Panorama Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat naik signifikan.
Salah seorang pedagang, Lia mengatakan, di kios miliknya terjadi peningkatan harga sayuran mulai dari jengkol hingga bawang merah.
Seperti harga jengkol yang asalnya Rp 20.000 per kilogram, kini naik jadi Rp 38.000.
Baca juga: Tertangkap Basah Pesta Miras, Remaja di Indramayu Diamankan Polisi dan Dipanggil Orangtuanya
Harga jual bawang merah yang asalnya Rp 8.000, kini harga belinya naik menjadi Rp 20.000.
Harga jual Bawang bombai yang asalnya Rp 20.000 kini harga belinya naik menjadi Rp 28.000.
"Pusing pada naik-naik, berbeda dengan Ramadhan tahun sebelumnya, sekarang adi sedikit yang beli," ujarnya saat ditemui, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Munggahan Jelang Ramadan, Jauh-jauh Dari Jawa Tengah, Bocah Hilang Terseret Ombak di Pantai Karapyak
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Humas Paguyuban Pedagang Pasar Panorama Lembang (P4L), Riki.
Menurut Riki, bukan hanya sayuran, banyak bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan harga.
"Daging ayam asalnya Rp 30.000 sekarang jadi Rp 40.000. Daging sapi yang asalnya Rp 120.000 sekarang jadi Rp 140.000," kata dia.
Dari semua bahan makanan yang mengalami kenaikan harga, yang paling parah adalah cabai kering.
Baca juga: Padahal Lunas, Motor Istri Dicegat Debt Collector di Tengah Jalan, Suami Dianiaya saat Konfirmasi
"Cabai kering satu bal nya yang isinya 5Kg dulu cuman Rp 280.000, sekarang jadi Rp 360.000 bahkan lebih," ujar Riki
Riki mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak dua hari yang lalu.
Menurut pemantauannya, pada Rabu (7/4/2021) harga bahan makanan di Pasar Panorama Lembang masih normal.
Menyoal kenaikan harga, banyak pedagang yang mengeluh karena berimbas pada sedikitnya pembeli.
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Akan Disiapkan di Kabupaten Bandung Saat Ramadan, Ini Alasannya
Namun Riki mengatakan, dirinya hanya bisa menampung keluhan dan menyampaikannya ke pengelola.
"Kita banyak mendapat keluhan, tapi itu kan masalah personal. Ada berbagai alasan dibalik naiknya harga, kita tidak bisa berbuat apa-apa selain melaporkannya ke pengelola." katanya.
