Ramadan 1442 H
Apa Hukum Membaca Niat Puasa Ramadan, Tak Baca Niat Puasa Apakah Tidak Sah? Begini Penjelasannya
Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 H Anda diwajibkan terlebih dahulu untuk membaca niat puasa Ramadan. Lantas, apa hukum membaca niat puasa
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Siti Fatimah
وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى
“Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
- At Tikroor, niat berulang setiap malamnya
Membaca niat puasa Ramadan dikerjakan setiap malamnya sebelum subuh.
Karena selama 30 hari berpuasa, maka setiap hari dikerjakan niat puasa Ramadan.
- Membaca niat cukup dalam hati
Selain beberapa dalil diatas, ada pula ulama yang sepakat bila niat puasa Ramadan juga cukup di dalam hati.
Hal ini mengacu pada datangnya niat berasal dari hati.
Bila keinginan yang pasti untuk melakukan amalan atau ibadah tertentu maka sudah berniat.
Muhammad Al Hishni berkata,
لا يصح الصوم إلا بالنية للخبر، ومحلها القلب، ولا يشترط النطق بها بلا خلاف
“Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadits yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazhkan.”(Kifayatul Akhyar, hal. 248)
Demikian, itulah hukum niat membaca niat puasa Ramadan.
Lalu kapan seorang muslim dapat membaca niat puasa Ramadan tersebut?
Perhitungan memasuki hari baru terjadi sejak matahari tenggelam.