Ramadan 1442 H

Apa Hukum Membaca Niat Puasa Ramadan, Tak Baca Niat Puasa Apakah Tidak Sah? Begini Penjelasannya

Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 H Anda diwajibkan terlebih dahulu untuk membaca niat puasa Ramadan. Lantas, apa hukum membaca niat puasa

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Siti Fatimah
Pixabay
Ilustrasi membaca niat puasa Ramadan 

Ada beberapa syarat agar niat puasa Ramadan teranggap.

- At Tabyiit, artinya berniat di malam hari sebelum subuh

Bila niat puasa Ramadan wajib baru dimulai setelah terbit fajar subuh, maka puasa tidak sah.

Sebagaimana hadits dari Hafshoh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Siapa yang belum berniat di malam hari sebelum subuh, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. An Nasai no. 2333, Ibnu Majah no. 1700 dan Abu Daud no. 2454)

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).

Berbeda dengan puasa sunnah, niat puasa sunnah boleh dilakukan di pagi hari.

Asalkan sebelum waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menemuiku lalu ia berkata, “Apakah kalian memiliki makanan?” Jika kami jawab tidak, maka beliau berkata, “Kalau begitu aku puasa.” (HR. Muslim no. 1154 dan Abu Daud no. 2455).

- At Ta'yiin atau menegaskan niat

Membaca niat puasa juga perlu ditegaskan, untuk puasa wajib atau sunnah.

Bila puasa Ramadan maka tidak cukup niat puasa mutlak.

Sebagaimana dalil, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved