Gempa di Malang

1 Orang Tewas dalam Gempa Besar di Jawa Timur, Tertimpa Bongkahan Batu yang Berjatuhan

Korban jiwa gempa 6,7 skala richter di Malang itu terjadi di Kabupaten Lumajang, tepatnya di jalan raya Lumajang-Malang.

Editor: Ravianto
surya.co.id/rifky edgar
Warga di Pecinan Kota Malang panik saat gempa 6,7 SR melanda Kota Malang, Sabtu (10/4). 

"Saya tadi langsung kabur begitu saja dari dalam ruangan. HP maupun dompet, saya tinggal semuanya di dalam ruangan," tambahnya.

Usai guncangan gempa reda dan dipastikan kondisi telah aman, personil kepolisian kembali masuk ke dalam ruangan Mapolresta Malang Kota untuk kembali melanjutkan aktivitasnya.

Dari pantauan SURYA.co.id, guncangan gempa tidak membuat kerusakan pada bangunan Mapolresta Malang Kota.

Ribuan pengunjung Royal Plaza Surabaya berhamburan

Efek gempa bumi di Malang terasa hingga Kota Surabaya, Sabtu (10/4/2021).

Bahkan, gempa bumi di Malang tersebut dirasakan para pengunjung mal Royal Plaza di Surabaya

Ribuan orang langsung berhamburan keluar mal menyelamatkan diri. 

Ribuan pengunjung Mall Royal Plaza Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, berhamburan keluar dari pintu utama, Sabtu siang (10/4/2021).

Mereka merasakan guncangan gempa dari dalam ruangan.

Pantauan di lapangan, petugas keamanan pusat perbelanjaan bergerak cepat mengatur kerumunan supaya tidak panik.

Petugas juga berusaha mengarahkan kendaraan roda empat yang hendak keluar membawa penumpang maupun keluarganya.

Norman (34), pengunjung Royal Plaza asal Petemon, menuturkan, ia bersama istri dan saudaranya berada di sentra kuliner.

Norman sedang bersandar di tembok sambil menunggu keluarganya selesai makan.

"Ketika bersandar saya merasa ada yang goyang. Saya pikir saya lagi pusing kepala . Tiba tiba ada karyawati bertanya ke pengunjung apakah merasakan guncangan atau tidak," ujarnya di lobby utama.

Karena masih belum percaya, Norman mencoba mengamati fenomena itu lebih detail. Setelah ia rasakan, Norman bersama istri dan saudaranya bergegas keluar.

"Infonya gempa dari malang. Cepat cepat saya keluar langsung," ungkapnya.

Karyawan pijat refleksi, Wahyu (21), mengungkapkan, saat itu ia sedang beristirahat sejenak usai melayani para customer.

Wahyu sendiri berada di lantai 2, pusat jualan pakaian.

"Barusan mas getarannya. Belum satu jam. Para karyawan dan karyawati tadi berhamburan keluar semua mas," tuturnya.

Saat ini, pengunjung masih berada di luar gedung sambil memantau kondisi sampai stabil dan aman.Kendati demikian, beberapa diantaranya kembali melanjutkan aktivitas.

Sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) siang.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa bermagnitudo 6,7 , pukul 14.00:15 wib, Lok:8,95 LS, 112.48 BT

Lokasi  90 km barat daya Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan kedalaman 25 km dan tidak berpotensi tsunami.

Atap Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Ambrol

Gempa bumi bermagnitudo 6,7 skala richter berpusat di perairan barat daya Kabupaten Malang juga terasa kencang di wilayah Blitar, Sabtu (10/4/2021).

Sejumlah bangunan di Blitar diinformasikan rusak akibat kencangnya gempa.

Salah satunya, bangunan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dikabarkan rusak akibat goncangan gempa.

Bangunan rusak berada di Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.

Sebagian atap bangunan Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo ambrol.

Selain di RSUD Mardi Waluyo, bangunan rumah di wilayah Kelurahan Ngadirejo, Kota Blitar juga rusak.

Sekarang, Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar masih mengecek ke lokasi.

"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak. Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo.

Berita-berita Gempa di Malang

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 2 Menit Digoncang Gempa Bumi. Rumah Warga di Tulungagung Retak-retak dan Atap Ambrol, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/10/2-menit-digoncang-gempa-bumi-rumah-warga-di-tulungagung-retak-retak-dan-atap-ambrol?page=all.
Penulis: David Yohanes
Editor: Iksan Fauzi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved