Operasi SAR Korban Tabrakan Kapal di Indramayu Diperpanjang, Tim SAR Harap Nelayan Bantu Pencarian

Deden Ridwansah mengatakan, kesepakatan perpanjangan selama dua hari ini dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, Jumat (9/4/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Operasi SAR pencarian Anak Buah Kapal (ABK) MV Barokah Jaya diperpanjang dua hari.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah seusai melakukan rapat evaluasi bersama Tim SAR Gabungan dengan melibatkan keluarga korban di Pelabuhan Eretan Indramayu, Jumat (9/4/2021) malam.

Deden Ridwansah mengatakan, kesepakatan perpanjangan selama dua hari ini dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.

Usulan tersebut pun sudah diusulkan kepada Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

"Semoga dua hari perpanjangan ini bisa lebih dimaksimalkan karena melihat kondisi cuaca tidak seekstrim ketika pencarian di hari ke 4, 5 dan 6," ujar dia.

Dalam hal ini, Deden Ridwansah berharap, seluruh unsur bisa ikut terlibat dalam upaya pencarian.

Ia juga meminta peran aktif dari kapal-kapal nelayan setempat agar pencarian bisa lebih maksimal.

"Diharapkan juga dengan memaksimalkan pencarian pada penambahan hari ini bisa memberikan hasil yang kita semua harapkan," ujar dia.

Baca juga: Akhir Pekan Terakhir Sebelum Ramadan, Arus Lalu Lintas di Jalan Raya Sukabumi Padat Merayap

Seperti diketahui, Operasi SAR sudah berlangsung selama 7 hari.

Sebelumnya, ABK MV Barokah Jaya menjadi korban dalam insiden tabrakan kapal yang terjadi di Perairan Indramayu pada Sabtu (3/4/2021) lalu.

Kapal nelayan itu lalu terbalik dan tenggelam setelah bertabrakan dengan MV Habco Pioneer.

Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan baru berhasil menemukan sebanyak 19 ABK MV Barokah Jaya dari total keseluruhan sebanyak 32 ABK.

Baca juga: Kumpulan Pantun, Ucapan Lucu, dan Kata Mutiara Buat Ucapan Puasa Ramadhan 2021, untuk Orang Terdekat

Dari 19 ABK itu, 15 ABK di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat dan 4 ABK meninggal dunia.

Atau dengan kata lain, sampai dengan saat ini masih ada sebanyak 13 ABK lagi yang masih belum diketahui keberadaannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved