Ibu dan 2 Anak di Bandung Meninggal
Suasana Terkini Rumah Ibu Muda yang Bunuh Diri Setelah Habisi 2 Anaknya yang Masih Balita di Cipatat
Di kediamannya tampak jemuran pakaian anak yang masih menggantung. Tiga buah handuk berwarna biru, merah dan kuning juga tersimpan disana.
Penulis: Wildan Noviansah | Editor: Ravianto
wildan noviansah/tribun jabar
Suasana Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kasus bunuh diri yang berlokasi di Kampung Margamulya RT 01 RW 02, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (8/4/2021).
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Wildan Noviansah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Rumah duka korban bunuh diri di Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terlihat sepi dan dipasangi garis polisi, Kamis (8/4/2021).
Di kediamannya tampak jemuran pakaian anak yang masih menggantung.
Tiga buah handuk berwarna biru, merah dan kuning juga tersimpan disana.
Di teras rumahnya tampak sepeda anak yang tergeletak yang disinyalir milik putranya, AAB.
Suasana duka dan sepi sangat kentara di rumah yang menewaskan korban DRY (31) yang mengakhiri hidup dengan cara menjerat lehernya sendiri menggunakan selendang.
Baca juga: Tetangga Kaget Setengah Mati Dengar Kabar DRY Bunuh Diri dan Bunuh 2 Anaknya: Dia Orangnya Baik
Baca juga: Keluarga Korban Sempat Menolak Autopsi Ibu Muda yang Diduga Bunuh 2 Anak Lantas Akhiri Hidupnya
Sebelum bunuh diri, Dina diduga menghabisi nyawa kedua anaknya yakni YTJ (5) dan AAB (3).
Yang tampak disana hanya rumah berwarna hijau, lengkap dengan garis polisi yang membentang kurang lebih 10 meter untuk mensterilkan TKP dari warga sekitar selama proses penyelidikan dilakukan.
Kakak ipar korban, Apit mengatakan garis polisi sudah ada sejak hari kemarin ketika petugas kepolisian datang ke TKP.

"Kita tidak diperbolehkan kesana, karena proses penyelidikan belum selesai," katanya saat ditemui, Kamis (8/4/2021).
Apit mengatakan, rumah duka tempat pelayat mengucapkan bela sungkawa dialihkan ke rumah saudaranya yang berada diatas TKP seberang rel kereta api.
Di sana, pelayat silih bergantian berdatangan mulai dari sanak keluarga hingga kerabat korban.
Rencananya, setelah selesai proses otopsi di rumah sakit Sartika Asih, ketiga korban akan dimakamkan di TPU setempat. (*)