Singgung Pernikahan Atta-Aurel, Organda Jabar Memohon Pelonggaran dalam Pelarangan Mudik Lebaran
Organda Jabar memohon pelonggaran dalam pelarangan mudik Lebaran tahun ini.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat melayangkan surat kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk memperjelas operasi angkutan darat di tengah wacana pelarangan mudik Lebaran 2021.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Organda Jabar Dida Suprinda mengatakan pihaknya pun meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan pelarangan mudik tersebut dan memberi kelonggaran, sehingga tidak kian mematikan usaha di bidang transportasi darat yang tengah terpuruk.
"Kami berkirim surat kepada Pak Gubernur untuk AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi) supaya ada pelonggaran pulang kampung. Kami bersurat juga untuk pelonggaran di AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) ke pusat," kata Dida dalam Diskusi Larangan Mudik yang diselenggarakan Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB) di Kafe HOY, Kota Bandung, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Hati-hati Angin Kencang di Bandung, Hari Ini Kecepatannya Sampai 35 Km Per Jam, Pohon Bertumbangan
Baca juga: Merokok Sembarangan Bisa Didenda Rp 500 Ribu, Peraturan Bupati Mulai Diberlakukan di Majalengka
Dida mengatakan kondisi usaha angkutan darat, katanya, tengah dalam fase mati segan hidup tak mau akibat pandemi Covid-19.
Walau belum ada yang gulung tikar, katanya, sudah banyak pekerja di perusahaan yang dirumahkan dan digilir jadwal kerjanya.
Jika ada pelarangan mudik secara ketat, katanya, bukan tidak mungkin perusahaan angkutan ini akan bertumbangan.
Namun demikian, pihaknya tetap harus terus bertahan. Terlebih sejumlah ahli meyakini bahwa wabah ini tidak hilang, dan Covid-19 akan menjadi penyakit epidemik.
Pihaknya terus berupaya mematuhi aturan pemerintah dengan ketat supaya tidak membuka peluang penularan Covid-19.
"Kita seharusnya dalam kondisi seperti ini mengupayakan bagaimana akrab dengan wabah ini. Yang penting upaya kita mencegah supaya jangan tertular, di antaranya dengan melakukan protokol kesehatan ketat. Dan itulah yang selama ini dilakukan oleh kami," katanya.
OKSIGEN DI KAPAL SELAM NANGGALA-402 Habis Pada Sabtu Pukul 3.00 WIB, Nasib 53 Orang Belum Diketahui |
![]() |
---|
Sinopsis Preman Pensiun 5 24 April 2021, Bos Bubun Terancam, Toni dan Darman akan Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|
Penjelasan Pertamina soal Gaji Tenaga Kebersihan yang Lebih Rp 13 Juta Beredar di Media Sosial |
![]() |
---|
Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 23 April 2021, Ini yang Terjadi pada Andin dan Aldebaran |
![]() |
---|
53 Orang di Kapal KRI Nanggala-402 Diprediksi Masih Hidup, Kapal Pecah Jika Ada Tanda Emergency Ini |
![]() |
---|