Gempa Bumi

Wilayah Pulau Samosir Sudah Diguncang 39 Kali Gempa Bumi di Awal 2021, Pertanda Apa? Ini Kata BMKG

Wilayah Pulau Samosir sudah digunacang 39 kali gempa bumi di awal 2021. Hal itu terungkap berdasarkan catatan BMKG wilayah I Medan.

Editor: Yongky Yulius
Tribunnews.com
Gempa 2,6 SR menggoyang Pulau Samosir, Kamis dini hari, 25 Maret 2021. 

TRIBUNJABAR.ID - Wilayah Pulau Samosir sudah diguncang 39 kali gempa bumi di awal 2021. Hal itu terungkap berdasarkan catatan BMKG wilayah I Medan.

Lantas, pertanda apakah itu?

Chichi yang merupakan Analis Pusat Gempa Bumi Regional Satu BMKG Medan mengatakan, rentetan gempa bumi itu bukanlah pertanda Gunung Toba akan meletus.

Menurutnya yang terjadi di Samosir berbeda dengan yang terjadi di Gunung Fagradalsfall di Islandia yang dikabarkan meletus setelah tertidur 6.000 tahun.

"Gempa di Samosir sudah 39 kali dari Januari - April 2021. Tapi ini belum bisa jadi acuan Gunung Toba akan meletus.

Berbeda dengan gunung Fagradalsfall yang sudah 50.000 kali gempa dalam waktu 3 Minggu," kata Chichi saat diwawancara di Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Sumatra Utara, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Banggai Laut Sulawesi Tengah Hari Ini, Berkekuatan Magnitudo 5,0

Meskipun begitu, sampai saat ini BMKG wilayah I Medan akan terus melakukan analisis untuk lebih mendalami peristiwa tersebut.

Selain itu ia menuturkan gempa yang terjadi di sekitar Danau Toba masih di magnitudo dari 1,6 - 3,9. Daerah yang banyak terjadi gempa di Palipi, Nainggolan, Onan Runggu.

Dia menjelaskan gempa yang terjadi belum berpotensi Tsunami. Pasalnya, Tsunami hanya mungkin terjadi bila berada di generik dengan magnitudo yang besar.

Sementara sampai saat ini gempa yang terjadi di sekitar Danau Toba masih di bawah magnitudo empat.

Sementara itu penyebab gempa kini diketahui karena penunjangan lempeng Indo Australia ke lempeng Eurasia (kawasan Danau Toba) yang relatif diam.

"Efek penunjangan ke sekitar danau Toba, pada ke dalaman tertentu, membuat intrusi magma yang naik ke permukaan dan menghasilkan gempa," ujarnya.

Chichi juga mengungkap gempa serupa pernah terjadi di tahun - tahun sebelumnya. Namun paling intens terjadi pada Januari sampai April 2021.

Ia pun menghimbau ke masyarakat jangan panik yang berlebihan dan terus memantau informasi dari BMKG. Selain itu, potensi terjadinya gempa ke depannya masih perlu penelitian lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, sampai Minggu (4/4/2021) malam, tercatat sudah tujuh kali gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved