SBMPTN 2021
Hoax UTBK SBMPTN 2021 Diundur karena USBN, Cek Perubahan Jam Ujian di Daerah yang Termasuk WIB
Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dimulai pada 12 April 2021.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dimulai pada 12 April 2021.
Jadwal ujian UTBK SBMPTN 2021 diundur sempat viral di media sosial, Kamis (1/4/2021).
Pengunduran itu disebutkan lantaran UTBK SBMPTN 2021 berbarengan dengan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Seorang pengguna Facebook bernama Nia menanyakan mengenai kebenaran informasi UTBK SBMPTN 2021 diundur.
"Apakah benar utbk 12-18 diundur pada tanggal 20? Mohon infonya," tulis Nia dalam grup privat Facebook bernama SBMPTN 2021.
Ia juga mengunggah foto dari tangkapan layar yang menyebutkan diundurnya UTBK-SBMPTN 2021.
Baca juga: Lebih dari 60 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Pulau Adonara Flores Timur
Baca juga: Kumpulan Video Bocoran Preman Pensiun 5, Ada Adegan Kang Mus dan Kang Pipit, Willy Jadi Petani?
Berikut bunyi pesan dari tangkapan layar tersebut:
"TES UTBK SBMPTN 12-18 APRIL 2021 DI UNDUR MENGINGAT BANYAK SEKOLAH YANG MELAKSANAKAN UJIAN SEKOLAH BERBASIS NASIONAL ADN TES AKAN DI LAKSANAKAN TANGGAL 20 APRIL 2021".
Informasi tersebut ternyata hoaks, sebab UTBK SBMPTN 2021 tetap berjalan sesuai yang telah dijadwalkan.
Hal itu disampaikan Ketua Pelaksanaan Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo, dikutip dari Kompas.com.
"Itu kabar bohong. Sumbernya dari mana? Siapa yang nyebarin? Kalau orang mau bikin kacau ya gampang saja," ujar Budi kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

Terkait pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021, Budi menyampaikan bahwa prosesnya masih berjalan seperti biasa dan tidak ada perubahan jadwal.
Menurutnya, pihak yang membuat informasi tersebut tidak bertanggungjawab.
Bahkan, LTMPT akan mencari pihak yang menyebarkan hoaks tersebut dan mengusut pelaku penyebaran.
"Orang yang menyebarkan informasi tidak bertanggungjawab akan kita tuntut, bikin kacau luar biasa itu," kata dia.