Pertamina Balongan Terbakar
Pertamina Balongan Terbakar, Api Masih dalam Upaya Pemadaman, BPBD: ''Setelah Itu Mendata Kerugian''
Hadi Rahmat mengatakan, sampai saat ini pihak Pertamina masih fokus memadamkan api di lokasi kejadian.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak Pertamina segera menghitung dampak kebakaran di kawasan Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, setelah melakukan penanganan darurat kebakaran di lokasi.
Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat, mengatakan, sampai saat ini pihak Pertamina masih fokus memadamkan api di lokasi kejadian.
"Info dari tim lapangan, pendataan dampak akan dilakukan oleh pihak Pertamina," kata Hadi melalui ponsel, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Bupati Akan Menata Pasar Wisata Pangandaran, Tak Tahu Warga Datang dari Mana
Baca juga: Respons Bom Katedral Makassar, Polisi Jaga Ketat Gereja di Majalengka Saat Hari Paskah 2021
"Sesuai dengan pernyataan pihak Pertamina, tiga hari fokus untuk pemadaman api, setelah itu baru akan mendata kerusakan atau kerugian akibat ledakan tersebut," kata Hadi.
Walaupun sudah berupaya dipadamkan selama berhari-hari, ujar Hadi, api kembali menyala di lokasi pada Rabu (31/3/2021) malam.
Kebakaran itu terjadi pada Senin (29/3/2021) pukul 01.05 WIB.
"Kamis 1 April 2021 pukul 20.30 WIB, tangki T 301 F yang sorenya api sudah mulai mengecil, belum bisa dipadamkan."
"Tangki T 301 G yang pada hari Rabu kemarin sudah padam, kembali mengeluarkan titik api sehingga masih ada dua titik nyala api yang masih dalam upaya pemadaman," katanya.
Pada hari Senin (29/3/2021) pukul 01.05 WIB telah terjadi kejadian kebakaran di Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.
Dampaknya, 30 orang mengalami luka ringan, yakni:
- Noaf Firmansyah, 21 tahun
- Muhammad Sidiq Maulana, 13 tahun
- Guntur Mauluna, 13 tahun
- Suteni, 53 tahun
- Yasmin
- Mulyana, 82 tahun
- Dawin, 80 tahun
- Romalah, 55 tahun
- Sanusi, 90 tahun
- Warti, 80 tahun
- Rokamah, 80 tahun
- Tiah, 100 tahun
- Raminah, 60 tahun
- Yanti, 40 tahun
- Tru Geri, 23 tahun
- Yan, 20 tahun
- Emah, 47 tahun
- Alia faiza
- Satini, 34 tahun
- M Albi Maulana, 27 tahun
- Damin, 80 tahun
- Dede Suratman, 34 tahun
- Munaroj
- Nur M, 40 tahun
- Suminah, 47 tahun
- Erlina
- Idah
- Targa
- Ginting
- Yeni
Enam orang mengalami luka berat:
- Kosim B Durakman, 18 tahun
- Abdul als adil, 18 tahun
- Ibnu ajis, 18 tahun
- Ahmad Asrori, 18 tahun
- Khoirul Ikhwan, 16 tahun
- Dani, 18 tahun
Sebanyak 932 orang mengungsi di tiga titik pengungsian, yakni di Pendopo Kabupaten Indramayu sebanyak 320 Jiwa, di GOR Bumi Patra 220 jiwa, dan di Masjid Islamic Center Indramayu 392 jiwa.
Baca juga: Ternyata, Gempa Bukan hanya Ada di Planet Bumi, di Mars pun Ada Gempa, Sama dengan di Bumi?
Baca juga: Siapa Bripka ARP? Polwan yang Ketahuan DIduga Selingkuh dengan Aiptu MM, Posisinya Mentereng
Tanki yang terbakar adalah empat unit Tank Product Premium 42 T 301 A / B / C/ D
Potensi jumlah penduduk dan desa terpapar total 246 keluarga atau 864 jiwa.
BPBD Jabar sudah mendirikan tenda satgas dan memberikan bantuan logistik di lokasi pengungsian Islamic Center.
BPBD Kabupaten Indramayu mendirikan posko dan dapur umum di halaman Pendopo Kabupaten Indramayu.

"Hingga saat ini kebakaran masih terjadi dan warga sekitar sudah diungsikan ke GOR Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra, Desa Singaraja, Komplek Islamic Center Indramayu dan Pendopo Kabupaten Indramayu," katanya.
"Sebanyak 27 orang luka ringan sudah diperbolehkan untuk pulang, sisanya tiga orang masih dirawat di RS Bumit Patra. Korban luka berat sedang ditangani di RSPP Jakarta," katanya. (*)