Mengaku Seperti Dapat Ilmu Baru
Beruntungnya Guru-guru di Desa Tenjolaya, Bisa Belajar Ilmu Komunikasi Langsung dari Pakarnya
Mengaku seperti mendapatkan ilmu baru. Guru-guru di Desa Tenjolaya merasa beruntung bisa belajar ilmu komunikasi langsung dari pakarnya
TRIBUNJABAR.ID, CIWIDEY, - Guru-guru di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, mengikuti pelatihan pemberdayaan guru dalam pembelajaran inovatif berbasis komunikasi di Desa Tenjolaya.
Sejumlah pakar Ilmu Komunikasi dan Psikologi dari Unisba ikut serta dalam memberikan pelatihan yang digelar di SD-SMP Dewata, Tenjolaya, 28-29 Maret lalu ini.
Pakar Komunikasi, Dr Aziz Taufik Hirzi, yang juga ikut serta memberikan pelatihan, mengatakan pelatihan yang diprakarsai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fikom Unisba ini diikuti sebanyak 12 guru, yang sehari-hari mengabdi di Desa Tenjolaya dan sekitarnya.
Aziz mengatakan, pelatihan yang juga melibatkan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bandung serta para guru dari Aisyiyah Boarding School Bandung, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan dialog interaktif dengan murid-muridya dalam setiap pembelajaran.
Kemampuan ini diharapkan dapat meningkatkan energi para guru dalam proses pembelajaran.
"Pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu para guru dalam membekali jiwa siswa dengan pesan-pesan moral dan spiritual untuk menunjang proses pembelajaran," kata Aziz, Kamis (1/2/2021).
Sejumlah materi penting, kata Aziz, diberikan kepada para guru. Antara lain, meningkatkan keterampilan guru dengan metode active listening, peningkatan motivasi guru di masa pandemi, efektivitas komunikasi kelompok selama Covid-19, dan meningkatkan kedekatan emosional guru dengan murid melalui komunikasi interpersonal,
Hendra Darmawan, salah seorang peserta pelatihan, mengaku bahagia bisa mengikuti pelatihan ini. Ia mengatakan, pelatihan sangat bermanfaat bagi mereka.
"Kami mendapatkan ilmu yang baru," ujar Hendra, yang sehari-hari bertugas menjadi kepala SMP Dewata. Ia juga tak sabar ingin mengaplikasikan pengetahuan barunya saat mengajar nanti. (*)