Ridwan Kamil Minta Warga Waspada Benih-benih Terorisme di Lingkungan, Jamin Keamanan Ibadah

Kang Emil meminta masyarakat untuk waspada dengan benih-benih terorisme di sekitar lingkungannya masing-masing.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
katedralbandung
Gereja Katedral Bandung atau Gereja Katolik Santo Petrus 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya bersama jajaran Kepolisian dan TNI di Jawa Barat menjamin keamanan umat kristiani yang akan menjalankan ibadah Jumat Agung pada Jumat (2/4) dan Paskah pada Minggu (4/4).

Pengamanan ini dilakukan sebagai antisipasi mengingat terjadinya rentetan aksi terorisme, dari mulai yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).

Kemudian tiga hari setelahnya, terjadi penyerangan di Mabes Polri, Rabu (31/3).

"Saya menjamin secara keamanan, sudah dikoordinasikan, nanti di hari Paskah dan hari Jumat, silahkan umat Kristiani untuk tidak takut melaksanakan kegiatan peribadatan karena Kepolisian dan TNI juga akan menguatkan yang namanya keamanan di titik-titik yang diperlukan," katanya di Gedung Pakuan Kota Bandung, Kamis (1/4).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan berbagai objek vital seperti kantor pemerintahan dan instansi di Jawa Barat pun sudah berstatus Siaga 1 setelah terjadi deretan aksi terorisme di Makasar dan Mabes Polri beberapa hari lalu.

"Penguatan pengamanan di gedung-gedung pemerintah, di kantor-kantor polisi juga sudah dalam Siaga 1," kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.

Kang Emil meminta masyarakat untuk waspada dengan benih-benih terorisme di sekitar lingkungannya masing-masing.

Jika menemukan hal yang mencurigakan, katanya, diminta segera mengkoordinasikannya dengan Ketua RT, RW, atau aparat lainnya.

"Saya menitipkan kepada masyarakat untuk tetap tenang, kemudian kita lawan benih-benih terorisme itu jika secara dini terdeteksi di lingkungan masing-masing, dengan cara saling komunikasi, kalau dengan gubernur ada Sapa Warga, dengar RW-nya ada siskamling dan lainnta, kita perkuat," katanya.

Kang Emil mengatakan jika masyarakat memiliki sahabat, teman, atau keluarga, yang memiliki pemikiran atau perilaku yang melenceng daei berbagai norma yang berlaku, maka adalah tugas semua orang untuk mengingatkannya.

"Terus kalau ada sahabat kita, kawan kita, ada perilakunya melenceng dari norma, dengan silih asah, silih asih, silih asuh, kita ingatkan, rangkul, dan sebagainya," tuturnya.

Dengan dukungan berbagai pihak, katanya, Kang Emil nerharap Jawa Barat bisa selalu kondusif. "Itu doa dan ikhtiar saya. Dan sehingga kita bisa fokus membahas hal-hal yang bersifat membangun, daripada kejadian seperti ini," katanya.

Kang Emil mengatakan pihaknya menyesali terjadinya peristiwa terorisme terjadi secara berurutan dari mulai kejadian di Makassar sampai Mabes Polri.

"Merentet dari Makassar, kemarin ke Mabes Polri. Tentu kita mengutuk keras terorisme ini dan tetap menjadi tantangan kita untuk selalu waspada," katanya.

Sebelumnya, aksi terorisme terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3). Kemudian tiga hari setelahnya, terjadi penyerangan di Mabes Polri, Rabu (31/3).
 

--

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved