Kisah Sukses
Profil Pemilik PO Bus Haryanto, Berangkatkan Sopir yang Rajin Salat ke Tanah Suci
PO Haryanto, sebuah perusahaan bus di Kudus, Jawa Tengah, hadir dengan membawa nilai-nilai islami.
Karena itu, usaha yang dirintisnya dapat terus maju dan berkembang dengan sistem kekeluargaan.
"Saya tidak pernah menganggap menjadi majikan dengan pegawai sendiri. Semua sudah seperti saudara," kata dia.
Haryanto menjelaskan, tujuannya menjadi pengusaha bus yang dirintis sejak tahun 2002 itu adalah untuk perjuangan agama.
Makanya, busnya diberi gambar Menara Kudus dan kalimat salawat di depan busnya semata-mata niatnya memberikan kebaikan.
"Saya ingin punya bus untuk perjuangan agama, semua enggak diduga berjalan begitu saja," ujar dia.
Kini, selain memiliki sedikitnya 5.000 anak yatim, Haryanto juga berencana membangun masjid keenam di Jalan Lingkar Kudus-Pati.
Dia membutuhkan lahan sekitar 3.000 meter persegi untuk membangun masjid untuk masyarakat sekitar.
"Saya siapkan dana kurang dari Rp 10 miliar untuk membangun masjid ini. Kondisi lagi susah begini, tapi saya mau bangun," ujar dia.
Tinjau Ulang Larangan Mudik
Rencana pelarangan mudik yang masih simpang siur membuat pengusaha bus khawatir.
Pasalnya, selama pandemi berlangsung, banyak pengusaha transportasi yang kesulitan hingga membuat bangkrut.
Pemilik PO Haryanto, Haryanto, mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan larangan untuk mudik.
"Saya hitung kira-kira 75 persen pengusaha bus ini terkena dampak pandemi. Kalau sampai tidak bisa mudik, bagaimana nanti," ujar dia saat ditemui di kantornya, Selasa (30/3/2021).
Pasalnya, selama pandemi ini kondisi pengusaha bus memprihatinkan hingga menjual asetnya agar tetap hidup.
Haryanto pun menolong para pengusaha itu dengan membeli puluhan bus tersebut.