Pertamina Balongan Terbakar
BREAKING NEWS Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak Lagi, Api Kembali Besar, Warga Ngungsi Lagi
Kilang minyak Pertamina di Balongan , Indramayu meledak lagi, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Alex juga membenarkan bahwa warga Desa Sukaurip menggelar unjuk rasa di depan kantor Kilang Balongan milik PT Pertamina sebelum ledakan terjadi. Alex juga mengatakan, demo dipicu bau gas dan minyak yang membuat kebanyakan warga Desa Sukaurip mengalami sesak napas.
"Semalam kita ribut-ribut dengan Pertamina itu kan, kita minta pertanggungjawaban. Demo karena (warga) pada sakit kan, sesak (menghirup udara yang terkontaminasi gas dan minyak)," ungkap Alex.
Baca juga: Indonesian Idol Road to Big 3, Lyodra, Tiara dan Ziva Tampil Spesial, Nyanyikan On the Ground - Rose

Siaga
Hingga semalam, para petugas gabungan TNI-Polri masih bersiaga di pintu masuk Pertamina RU VI Balongan. Bahkan, sejumlah petugas tampak menenteng senjata laras panjang, mengenakan helm, dan rompi antipeluru. Sejumlah kendaraan hilir mudik memasuki kompleks Pertamina RU VI Balongan. Mulai kendaraan dinas TNI - Polri, pemadam kebakaran, dan lainnya.
Arus lalu lintas juga dialihkan sementara karena lokasi tangki yang terbakar berada dekat jalan umum yang kerap dilintasi warga.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, mengatakan, kebakaran berawal dari adanya rembesan di salah satu tangki.
"Saat rembesan itu dalam penanganan, ada petir yang menyambar," ujar Kapolda.
Namun, kata Kapolda, pihaknya belum dapat memastikan apakah kebakaran tersebut disebabkan sambaran petir atau hal lain.
"Hal itu nanti akan ditindaklanjuti penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Dugaan bahwa kebakaran dipicu sambaran petir juga diungkapkan Corsec Subholding Refining and Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya. “Saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky.
Baca juga: Berita Persib Tribun Jabar, Maung Bandung Menang Atas Persita, Victor Igbonefo: Kemenangan Penting
Pasokan Aman
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, sejumlah langkah telah mereka lakukan untuk mencegah penyebaran api. Pertamina, kata Nickce, telah mematikan kilang.
"Ini agar arus minyak berhenti dan mencegah perluasan kebakaran," ujarnya.
Kompleks kilang Balongan merupakan kilang keenam dari total tujuh yang dimiliki oleh Pertamina. Kilang ini memiliki fungsi untuk mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non-BBM, dan petrokimia.
Berdasarkan luasan wilayah, operasional kilang yang beroperasi sejak 1994 itu, mencakup daerah Balongan, Mundu, dan Salam Darma. Kilang beroperasi dengan mengambil bahan baku minyak mentah dari Duri dan Minas di Riau.
Kilang Balongan mampu memproduksi BBM sebanyak 125 ribu barel per hari. Namun, Nicke memastikan pasokan bahan bakar minyak tak akan terganggu dengan kejadian ini.
"Kami pastikan pasokan BBM aman karena sebenarnya dalam pola suplai kami ada skenario dalam operasi emergency. Jadi kami optimalkan produk dari kilang lain dan salurkan langsung salurkan ke daerah-daerah yang selama ini disuplai Balongan yaitu Jakarta dan Cikampek," ujarnya.
Nicke juga menegaskan, proses di kilang Balongan tidak terdampak dengan kejadian ini. Kebakaran hanya terjadi di daerah tangki.
Unit Manager Communication, Relation and CSR RU VI Balongan, Cecep Supriyatna menjelaskan ada empat tangki yang terbakar. "Dua di antaranya kosong," ujar Cecep.
Cecep juga menduga keempat tangki itu meledak karena tersambar petir. Hal ini dikarenakan saat kejadian wilayah setempat tengah dilanda hujan lebat. (Handhika Rahman, Ahmad Imam Baehaqi, Irvan Maulana)