Duel Berdarah di Tasik
Suasana Mencekam Saat Duel Berdarah di Tasik, Dua Pelaku Diduga Sudah Mempersiapkan Diri
Saksi mata menceritakan bagaimana mencekamnya suasana ketika dua lelaki duel berdarah di Jalan Desa Pamoyanan, Tasikmalaya.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Aksi duel berdarah satu lawan satu di Jalan Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasialaya, Selasa (30/3/2021), diduga telah direncanakan kedua pelaku.
Kedua pria yang terlibat duel itu masing-masing Dadan (40), warga Desa Sukapada, Kecamatan Kadipaten, serta Dani (40), warga Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung.
Warga sekitar melihat Dadan lebih awal tiba di lokasi bersama seorang temannya.
Baca juga: Waspada Potensi Gempa Bumi dan Tsunami di Zona Megathrust, Ini yang Dilakukan Tagana di Pangandaran
Baca juga: Fakta Anyar Duel Berdarah 2 Pria di Tasik, Saat Duel Ada Kelompok Pemuda Berjaga Bawa Golok, Siapa?
Lalu tak lama datang sejumlah sepeda motor dan para penumpangnya, Dani, mendekati Dadan.
Tidak lama keduanya langsung terlibat duel, masing-masing menggunakan golok yang sudah dibawa.
Sejumlah pemuda teman kedua pelaku juga membekali diri dengan golok.
Namun mereka hanya berjaga-jaga.
"Tampaknya kedua pria yang terlibat duel itu sudah membawa golok dari rumah masing-masing," ujar Doni, seorang pedagang yang melihat peristiwa berdarah itu.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Septiawan Adi Prihartono, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus duel berdarah tersebut.
"Masih dalam pendalaman. Dua saksi kunci yakni pelaku duel belum bis dimintai keterangan karena masih dalam perawatan intensif," ujar Septiawan.
Dadan dan Dani sebenarnya berteman sejak SD karena masih tetanggaan di Desa Pagersari.
Namun entah kenapa keduanya menjadi bermusuhan.
Saat Dadan pindah ke Desa Sukapada mengikuti orang tuanya, saat masuk SMP, permusuhan ternyata terus berlanjut.