Menjelang Ramadan, Polisi Turut Memantau Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pangan di Pasar
Bulan Ramadan datang tinggal menghitung hari. Konsumsi kebutuhan pangan diprediksi meningkat.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bulan Ramadan datang tinggal menghitung hari. Konsumsi kebutuhan pangan diprediksi meningkat.
Untuk mengatasi spekulan pangan, polisi memantau pergerakan barang pangan di pasar.
"Sejak minggu lalu sudah diarahkan dari Bareskrim untuk terus kami pantau perkembangan harga, ketersediaan," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar, Kombes Yaved Duma Parembang, via ponselnya, Senin (29/3/2021).
Distribusi barang kerap jadi satu di antara alasan di balik kenaikan harga kebutuhan pokok.
Polisi juga turut memantau rantai distribusi makanan ke pasar.
"Termasuk pengawasan jalur distribusi, sama kerja sama dengan stakeholder terkait untuk menjaga dan mendukung kesiapan pangan bagi masyarakat di Jabar," ujar Yaved.
Baca juga: GEMPA Bumi Magnitudo 5,2 Baru Saja Terjadi di Bengkulu Selatan, Unggahan BMKG soal Potensi Tsunami
Baca juga: Entah Apa yang Merasuki Sopir Mercy Merah Ini, Tak Mau Kasih Jalan Saat Mobil Damkar Bertugas
Ia mengaku sudah menurunkan tim memantau harga di pasaran untuk mengecek stok dan harga pangan.
"Dari pemantauan ketersediaan stok, pengecekan stabilitas harga, dan pengawasan kelancaran distribusi, untuk wilayah hukum Jabar harga pangan masih relatif stabil," ucap dia.
Soal harga cabai yang sempat mengalami kenaikan, dia menyebut sejauh ini masih stabil.
Baca juga: Ridwan Kamil Belum Terima Kabar Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu
Baca juga: Pertamina Balongan Terbakar - Api Masih dalam Proses Pemadaman, Hampir 1.000 Warga Mengungsi
Baca juga: Pertamina Balongan Terbakar, Kapolda: Sebagian Warga yang Mengungsi Sudah Kembali ke Rumah Mereka
Menurutnya, harga yang meroket justru terjadi di Banten.
"Analisis satgas karena rantai distribusinya," kata dia. (*)