Angin Puting Beliung Terjang 2 Wilayah di Bandung, BMKG Ingatkan Hal Ini

Telah terjadi kejadian angin puting beliung di Kota Bandung di wilayah Dipatiukur dan Desa Mekarsaluyu di wilayah Dago

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
Tangkapan layar
Warga berada di sekitar rumah yang ambruk akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi di desa Ciharalang, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (28/3/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Telah terjadi kejadian angin puting beliung di Kota Bandung pada tanggal 28 Maret 2021 tepatnya di wilayah Dipatiukur pada pukul 15:57 WIB dan Desa Mekarsaluyu di wilayah Dago pada pukul 16:00 WIB.

Dikutip dari siaran pers BMKG Bandung,  dampak dari kejadian tersebut yaitu terjadi pohon tumbang yang menghalangi jalan raya.

Berdasarkan hasil observasi BMKG Bandung kecepatan angin maksimum tercatat pada hari ini (28 Maret 2021) adalah 28 km/jam pada pukul 15:00.

Baca juga: BREAKING NEWS, Angin Puting Beliung Melanda Cimenyan Bandung, Rumah Rata dengan Tanah

Namun gusty yang tercipta oleh karena instabilitas atmosfer menyebabkan kecepatan angin dapat naik tiba-tiba dengan tambahan kurang lebih 10 knot – 15 knot (18,5 km/jam – 28 km/jam) sehingga wind gust yang terjadi bisa mencapai 56 km/jam.

Kejadian angin kencang/puting beliung pada masa pancaroba ini merupakan hal yang perlu di antisipasi karena secara empiris kondisi atmosfer pada pancaroba mendukung pertumbuhan angin kencang/puting beliung menjadi lebih sering terjadi.

Data sekunder menunjukan tidak ada pengaruh global maupun regional pada kejadian angin kencang, karena baik anomali SST, MJO, dan Gelombang Ekuatorial tidak menunjukan pengaruh signifikan pada kondisi atmosferik lokal wilayah Bandung Raya. Kondisi atmosferik lokal yang tidak stabil lebih dominan.

Baca juga: Jembatan Sasak Bau di Kalijati Subang Ambruk, Akibat Hujan Deras dan Lapuk Dimakan Usia

Tercatat perbedaan lebih dari 8 derajat Celsius pada suhu minimum dan maksimum yang tercatat hari ini (21,1oC – 30,6 oC), kondisi ini sangat mendukung terjadinya puting beling karena sangat mempengaruhi sirkulasi lokal dan perubahan tekanan lokal secara signifikan di wilayah Bandung.

Bagi warga masyarakat dihimbau untuk segera menepi Ketika terjadi angin kencang/puting beliung dan berlindung di dalam gedung yang aman dan kokoh.

Kondisi dinamika atmosfer lokal yang tidak stabil untuk wilayah Jawa Barat pada umumnya terjadi diatas pukul 10:00 WIB. Hal ini ditunjukan dengan Lifted Index bernilai -3 hingga -7, yang hamper merata di seluruh Jawa Barat. Kondisi K Index > 35 hanya terjadi pada siang hingga sore.

Baca juga: Hujan Es Terjadi di Cimenyan Bandung, Warga Pun Langsung Keluar Rumah Lakukan Hal Ini

Pantauan nilai kelembapan relatif (RH) masih tinggi dengan rentang semakin jauh dengan kisaran antara 70%-95% terutama pada siang hingga malam hari mulai dari lapisan permukaan hingga ketinggian 500 mb.

Hasil analisis dari Kondisi atmosferik regional dan lokal diatas berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Jawa Barat serta meningkatkan juga potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved