Ibu Muda Pergi Buat Pesta Ultah Selama 6 Hari di 3 Kota, Bayinya Dibiarkan Kelaparan dan Meninggal

Ibu muda menelantarkan bayinya yang berusia 20 bulan untuk pergi merayakan ulang tahun ke-18 selama enam hari di tiga kota berbeda. Si bayi pun tewas.

Penulis: Adi Sasono | Editor: Adi Sasono
FILE
Asiah semasa masih hidup dan digendong ibunya, Verphy Kudi. Asiah ditemukan ibunya dalam kondisi tak bernyawa setelah ditinggal ibunya pesta ulang tahun ke-18 selama 6 hari di tiga kota berbeda. 

TRIBUNJABAR.ID -  Ibu muda menelantarkan bayi untuk rayakan ulang tahun selama enam hari di tiga kota, pada saat yang sama  meninggalkan bayinya yang baru berusia 20 bulan di apartemen.

Si bayi ditinggalkan sendirian tanpa makanan dan minuman, hingga ditemukan dalam kondisi tanpa nyawa.

Kecerobohan fatal ini dilakukan oleh Verphy Kudi, seorang ibu berusia 18 tahun terhadap putri semata wayangnya, Asiah (20 bulan).

Dilansir MailOnline, kejadian itu berlangsung pada Desember 2019 di sebuah rumah singgah di Brighton Inggris.

Parahnya, selama enam hari menghilang itu, Kudi ternyata bepergian ke London, Coventry dan Solihul untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-18.

Untuk diketahui, Kudi dan anaknya tinggal di salah satu flat (dari 8 flat) yang dikelola YMCA DownsLink. Flat itu dibangun untuk menampung dan melindungi keluarga muda yang rentan.

Sebenarnya kantor YMCA DownsLink terleta di pintu masuk blok bangunan itu. Namun karena tiap flat berdiri sendiri, pekerja sosial tidak sampai masuk ke area tempat tinggal untuk pengawasan rutin.

Kudi termasuk remaja bermasalah. Catatan masalahnya sudah ada sejak ia berusia 14 tahun, antara lain kerap menghilang dari rumah keluarganya.

Bahkan aktivitasnya di jalanan kerap membuatnya berurusan dengan polisi, sampai akhirnya ia hamil, melahirkan dan ditampung oleh YMCA DownsLink.

Kudi yang sekarang berusia 19 tahun terekam kamera CCTV meninggalkan flatnya pada 5 Desember 2019. Ia diketahui pergi ke London, Coventry dan Solihul yang kira-kira 250 km dari Brighton.

Kudi baru kembali ke rumahnya pada 11 Desember dan menemukan Asiah sudah tidak bernapas.

Ia pun memanggil ambulans dan membawa bayinya ke rumah sakit. Namun, Asiah dinyatakan meninggal saat mencapai rumah sakit.

Hasil otopsi menyebutkan penyebab kematiannya adalah kelaparan dan dehidrasi sebagai akibat penelantaran.

"Terus terang, ini kasus yang menyedihkan bagi kami yang menyelidikinya. Ini menyebabkan penderitaan bagi keluarga Kudi dan seluruh lembaga yang selama ini mendukung Kudi dan Asiah," kata Detektif Andy Wolstenholme seperti dikutip BBC.

Kudi sendiri mengaku bersalah di hadapan hakim Pengadilan Lewes atas tuduhan kecerobohan yang mengakibatkan kematian.

Dalam postingan di Twitter di hari yang sama Asiah ditemukan meninggal, Kudi menyebut menjual tiga lembar tiket konser.

Lalu, 10 bulan setelah kematian Asiah, Kudi memposting lagi cuitan mencari dukungan untuk menjadi model.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved