Hujan Deras, Rumah Milik Warga di Majalengka Jebol Dihantam Longsor
Longsor diakibatkan saluran air yang berada dibelakang rumah Sutarso tidak bisa menampung debit air setelah diguyur hujan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Rumah milik Sutarso (48) di Dusun Cibulakan, Desa Margajaya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat jebol dihantam longsor.
Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan meski tak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun tembok bagian dapur milik korban jebol dan mengakibatkan kerugian materil.
"Hari ini, saya sudah terjunkan Babinsa Koramil 1707 Lemahsugih untuk membantu warga membersihkan puing- puing meterial longsor yang menimpa rumah warga tersebut," ujar Letkol Inf Andik kepada Tribun, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Baru Saja Gempa Terjadi di Laut Selatan Gunungkidul, Pusat Gempa Jauh di Laut
Dandim menjelaskan, peristiwa bencana alam yang terjadi pada Rabu (24/3/2021) sekira pukul 17.30 WIB itu, diakibatkan saluran air yang berada dibelakang rumah Sutarso tidak bisa menampung debit air setelah diguyur hujan.
Sehingga, kata dia, air keluar dari selokan dan mengalir ke tebing bagian belakang rumah dan terjadi longsor menimpa rumah warga tersebut.
Saat itu juga tindakkan yang diambil oleh Babinsa beserta aparat desa dibantu masyarakat langsung mendatangi lokasi untuk melaksanakan pengecekan dan pembersihan.
"Dan dilanjutkan hari ini, kita melakukan gotong royong bersama warga untuk membersihkan material tersebut. Kerja bakti ini juga sekaligus kepedulian TNI Kodim Majalengka kepada masyarakat yang terdampak musibah," ucapnya.
Baca juga: Perempuan Cantik Asal Pangandaran Tewas Tanpa Busana di Hotel di Surabaya, Polisi: Sedang Open BO
Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat Kabupaten Majalengka, terutama bagi daerah rawan bencana alam agar tetap berhati -hati dan waspada.
Mengingat intensitas hujan saat ini di Majalengka masih tinggi.
"Kami minta kepada warga agar tetap waspada segala bentuk ancaman bencana alam. Baik tanah longsor, banjir, petir dan angin kencang serta bencana lainnya," jelas dia.
Sementara, Sutarso sendiri berharap kejadian ini merupakan terakhir kalinya yang dialami keluarganya.
Ia berharap, Pemerintah bisa segera turun tangan untuk membantu.
Baca juga: Baru Saja Gempa Terjadi di Laut Selatan Gunungkidul, Pusat Gempa Jauh di Laut
Setidaknya, rumahnya bisa ditempati kembali dan tidak ada rasa khawatir.
"Kerugian kurang lebih Rp 10 juta. Ya semoga, ada perhatian dari pemerintah lah," katanya.