Hujan Lebat, Longsor dan Retakan Tanah Terjadi di Desa Buanamekar Ciamis, 24 Jiwa Mengungsi

Hujan lebat yang mengguyur Ciamis beberapa hari terakhir memicu terjadinya tanah longsor dan retakan tanah di lima lokasi di Desa Buanamekar.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Istimewa
Tanah longsor terjadi di Desa Buanamekar Panumbangan Ciamis, Senin (22/3/2021) sore. Setidaknya 15 rumah terancam dan 6 KK (24 jiwa) di antaranya terpaksa mengungsi. 

TRIBUNJABAR,ID, CIAMIS – Hujan lebat yang mengguyur Ciamis beberapa hari terakhir memicu terjadinya tanah longsor dan retakan tanah di lima lokasi di Desa Buanamekar, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Senin (22/3/2021) sore.

Sedikitnya 15 rumah terancam dan enam kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 24 jiwa terpaksa mengungsi.

“Kondisi rumahnya cukup mengkhawatirkan. Tadi sejak selepas zuhur sudah hujan, sekarang agak reda. Takutnya malam hujan,” ujar Kades Buana Mekar, Ade Dilaga, kepada Tribun, Selasa  (23/3/2021).

Saat terjadi hujan lebat pada Senin (22/3/2021) sore, katanya, telah terjadi longsor dan retakan tanah di lima lokasi. Empat lokasi di Dusun Cibulakan dan satu lokasi di Dusun Sindangsuka.

Di Dusun Cibulakan, RT 01 RW 04, longsor dan retakan tanah ada dua lokasi sehingga membuat tujuh rumah terancam.

Satu lokasi terjadi pergeseran tanah di tebing sepanjang 70 meter setinggi 20 meter yang mengancam enam rumah di bawahnya.

Baca juga: Kapolda Jabar Minta Suporter Tim yang Tampil di Piala Menpora 2021 Tak Datangi Stadion

Baca juga: Balita Ditemukan Kaku di Kolam Ikan, Saat Kejadian Orang Tuanya Ngobrol di Salam Rumah

Baca juga: Menteri Desa dan Kepala BNN Datangi Cianjur Tinjau Program Desa Bersinar yang akan Ditiru Semua Desa

Lokasi lain di RT yang sama, akibat luapan air selokan yang meluber ke jalan memicu runtuhnya tebing bawah jalan sepanjang sembilan meter dengan tinggi tujuh meter dan mengancam satu rumah di bawahnya.

Sedangkan di RT 03 RW 04 Dusun Cibulakan, longsor dan retakan tanah terjadi juga di dua lokasi.

Akibat tersumbatnya saluran air memicu terjadi longsor tebing dan pergeseran tanah sepanjang 15 meter dari ketinggian 10 meter.

Enam rumah terancam.

Berikut di lokasi lainnya di RT yang sama, longsor tebing setinggi tujuh meter sepanjang lima meter mengancam satu rumah.

Sementara di Dusun Sindangsuka RT 03 RW 06, menurut Ade, ada satu rumah yang terancam akibat tebing longsor.

“Ada kejadian di lima lokasi di dua dusun. Yang kami khawatirkan tarjadinya longsor susulan. Mengingat hujan masih turun,” katanya.

Baca juga: VIRAL Pidato Calon Kades di Indramayu Ngelantur, Sebut Kamboja Segala, Ternyata Begini Faktanya

Baca juga: KABAR GEMBIRA, Lowongan Kerja di Anak Perusahaan BUMN PT Pertamina untuk Lulusan SMA/SMK Cek di Sini

Mengantisipasi terjadi longsor susulan akibat pergeseran dan retakan tanah tersebut, warga lainnya turut mengevakuasi  warga yang akan mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman pada Selasa (23/3) pagi.

“Ada 6 KK yang yang mengungsi sementara ke rumah sanak saudaranya,” ujar Ade Dilaga.

Desa Buanamekar, seperti halnya induknya, Desa Sindangbarang di Kecamatan Panumbangan, merupakan desa dengan topografi permukimannya kebanyakan daerah tebing perbukitan yang berlokasi di kaki Gunung Cakra Buana. (andri m dani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved