Sosok Budi Waseso Dirut Bulog yang Harus Turuti Perintah 2 Menteri untuk Impor Beras
Budi Waseso menyebut di Gudang Perum Bulog masih tersimpan ratusan ribu ton beras impor yang belum terserap pasar.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan rencana pemerintah untuk mengimpor beras.
Impor beras tersebut disebut sebagai langkah untuk memastikan ketersediaan atau iron stock di gudang Bulog.
Menurutnya, saat ini stok beras di gudang Bulog sudah berada di bawah level 500 ribu ton dari yang seharusnya 1-1,5 juta ton.
Baca juga: Jadwal Persib Bandung di Piala Menpora 2021, Hari Ini yang Main Arema vs Persikabo
Baca juga: Persib Bandung Punya Modal Penting Jelang Tampil di Piala Menpora 2021, Apa Itu?
Baca juga: Kode Keras untuk Persib Bandung? Farshad Noor Unggah Postingan Blue Meet Blue
Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Budi Waseso menyebut, selain Muhammad Lutfi, impor beras juga diminta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.
"Kebijakan Pak Menko dan Pak Mendag, kami akhirnya dikasih penugasan tiba-tiba untuk melaksanakan impor," beber pria yang karib disapa Buwas.
Budi Waseso menyebut di Gudang Perum Bulog masih tersimpan ratusan ribu ton beras impor yang belum terserap pasar.
Stok beras tersebut banyak yang rusak dan cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog masih ada lebih dari 300 ribu ton yang kualitasnya sudah mulai menurun.
Lantas siapa sosok Budi Waseso?
Budi Waseso merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri yang ditunjuk sebagai Dirut Bulog pada 27 April 2018.
Sebelumnya, Budi Waseso pernah menjabat sebagai Kabareskrim selama tujuh bulan.
Selengkapnya, berikut profil Budi Waseso, Dirut Bulog yang mengungkapkan perintah dua menteri Jokowi untuk impor beras sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Biodata Budi Waseso

Budi Waseso lahir di Pati pada 19 Februari 1960 atau kini berumur 61 tahun.
Budi Waseso merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir sebagai Komjen.
Budi tercatat lulus dari Akademi Kepolisian pada 1984 dan berpengalaman dalam bidang reserse.