Menanti Tarung Dukun dalam Pilkades di Indramayu, Ketua Bawaslu Sebut Tak Hanya Terjadi di Pelosok
Sepengetahuan Ketua Bawaslu Indramayu, perang antar dukun ini terjadi tidak hanya terjadi di desa yang berada di daerah pelosok.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu sebentar lagi akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak.
Ada sebanyak 171 Desa yang akan menggelar Pilkades ini pada 2 Juni 2021 mendatang.
Pagelaran Pilkades serentak sendiri tentu selalu memiliki sisi uniknya sendiri untuk dibahas.
Pasalnya, para calon kepala desa tidak hanya bertarung adu strategi dan adu program saja dalam memikat masyarakat.
Tarung dukun pun diketahui juga turut ikut menghiasi Pilkades, lengkap dengan kemenyan dan jampi-jampi.
Pertarungan mistis dengan yang menggunakan bantuan metafisik tersebut sengaja dilakukan untuk memuluskan upaya calon kepala desa ketika berlaga nanti.
Bagi masyarakat di daerah Jawa, pertarungan mistis tersebut memang sudah menjadi rahasia umum yang banyak diketahui publik.
Baca juga: VIDEO Ditinggal Tahlilan, Dinding Rumah Jaja Jebol Diterjang Longsor di Darmaraja Sumedang
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi tidak memungkiri di era serba digital seperti sekarang hal tersebut masih terjadi.
"Di Indramayu masih ada, sepanjang masih ada dukun ini, ya pasti masih ada orang yang menyakini nya atau mengikutinya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (21/3/2021).
Sepengetahuan Nurhadi, perang antar dukun ini terjadi tidak hanya terjadi di desa yang berada di daerah pelosok.
Di daerah perkotaan pun tidak menutup kemungkinan juga terjadi hal serupa.
Baca juga: Oleh Soleh Ajak Generasi Muda Kembalikan Fungsi Masjid jadi Pusat Kegiatan Strategis
Dalam hal ini, diakui Nurhadi, tidak ada regulasi yang melarang soal tarung dukun tersebut.
Sehingga penyelenggara dalam hal ini pemerintah Kabupaten Indramayu tidak bisa menilai apakah hal mistis tersebut layak atau tidak dilakukan pada pelaksanaan Pilkades sekarang ini.
Ia menilai, adanya tarung gaib tersebut berdasarkan keyakinan dari calon kepala desa itu sendiri.
"Masyarakat menilai dukun ini kan orang yang dapat dipercaya omongannya," ujar dia.
Baca juga: Waspada Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Terekam CCTV, Laptop dan Uang Dolar Raib
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-pilkades-serentak.jpg)