Kakak Aprilia Manganang, Amasya Manganang Juga Idap Hipospadia tapi Kondisinya Lebih Parah
Andika menyampaikan, setelah menjalani pemeriksaan di RSPAD, Amasya Manganang juga mengalami hipospadia seperti yang dialami Aprilia.
Di dalam kandungan proses perkembangan tersebut berlangsung pada trimester pertama dan kedua kehamilan.
“Jadi semua hal yang mempengaruhi proses ini dan periode tersebut dapat menyebabkan terjadinya hipospadia,” jelas dia.
Irfan menjelaskan, umumnya kondisi hipospadia bisa dideteksi saat bayi masih dalam kandungan.
Atau bisa pula dilihat ketika bayi telah lahir.
“Kecuali pada beberapa kasus ringan yang baru ketahuan saat akan sunat, kala kulit penisnya agak ditarik sehingga terlihat kelainan lubang kencingnya,” ujar dia.
Ia mengatakan apabila orang tua mendapati kondisi bentuk kelainan genital pada anaknya maka sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter, baik dokter umum, dokter spesialis anak atau ke urologi.
Adapun pemeriksaan hipospadia biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan dilakukan ketika diperlukan.
Irfan menjelaskan hipospadia memiliki tingkatan mulai dari kondisi ringan sampai berat.
“Kasus terbanyak adalah yang ringan (90 persen), umumnya seperti populasi normal,” ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakak Beradik Manganang Alami Hipospadia, Ini Penjelasan Dokter", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/20/204500265/kakak-beradik-manganang-alami-hipospadia-ini-penjelasan-dokter?page=all#page2.